PURBALINGGA – Sebanyak 112 anak yatim, piatu dan yatim piatu menerima bantuan peralatan sekolah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah. Wakil Ketua III Baznas Jateng H Muh Zain Yusuf menuturkan pemberian bantuan untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu merupakan kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Jateng.
“Saat ini bantuan baru berupa alat sekolah tapi ke depan mereka akan kami sekolahkan di sekolah umum atau sekolah agama sampai lulus. Program ini bekerja sama dengan pondok pesantren dan yayasan yatim piatu yang memiliki lembaga pendidikan,” katanya, Kamis (23/9/2021).
Khusus untuk Kabupaten Purbalingga Zain Yusuf juga mendorong Pemkab terus memberdayakan Baznas. “Contohnya bila Bupati kunjungan ke ponpes, selain Bagian Kesra yang ikut, jangan lupa mengajak juga Baznas,” katanya.
Apresiasi
Asisten Pemerintahan dan Kesra R Imam Wahyudi yang mewakili Bupati menyampaikan apresiasi atas penyaluran bantuan dari Baznas dan DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Termasuk dari Baznas Jateng dalam memastikan mereka tetap terlindungi,” katanya.
Bantuan yang mereka salukan, harapannya dapat bermanfaat dan memberikan semangat untuk mereka melanjutkan kehidupan dengan optimis.
(Baca Juga : 12 Pondok Pesantren Dapat Bantuan Beras dari Bulog)
Terkait pemberdayaan Baznas, Imam Wahyudi menyampaikan Pemkab Purbalingga mendorong adanya pembentukan unit pengelola zakat (UPZ) di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), kelurahan dan desa.
“Potensi zakat ASN Purbalingga sekitar Rp 8 miliar. Saat ini baru terealisasi Rp 3 miliar. Jadi memang masih perlu dorongan hingga sedikitnya dapat terhimpun Rp 5 miliar,” jelasnya.
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KBP3A) Raditya Widayaka mengatakan di kabupaten Purbalingga terdapat 438 anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.
“Dari jumlah itu, 112 anak di 17 kecamatan mendapat bantuan dari baznas Jateng. Kemudian 85 anak dalam proses validasi dan asesmen di Kementerian Sosial. Sisanya akan kami ajukan pada tahun 2022,” katanya. (rif-4)