CILACAP-167 santri beserta pengurus Pondok Pesantren Cigaru Kecamatan Majenang mengikuti tes swab massal Jumat (8/1/2021).
Tes swab ini dilaksanakan untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren. Sebelumnya tes swab yang sama juga dilaksanakan terhadap 19 santri, Minggu (3/1/2021) dan didapatkan hasil sejumlah santri putri positif Covid-19.
“Selama menunggu hasil swab para santri telah dikarantinakan di ruang isolasi yang telah disiapkan pesantren, ” kata Imam Hamidi Antassalam, anggota Tim Relawan Melawan Covid-19 Jawa Tengah, Kecamatan Majenang.
Nantinya kata Imam yang juga pengurus Lesbumi Majenang, hasil tes swab akan diketahui dalam jangka waktu tiga sampai lima hari. Selain melakukan pelacakan dan tes PCR untuk yang kontak erat, Satgas juga sudah melakukan pengobatan kepada sejumlah santri yang terkonfirmasi positif.
“Intinya pesantren telah kooperatif dan bersama-sama mengikuti protokol kesehatan sebagaimana anjuran dari pemerintah. Semoga secepatnya mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 segera pulih, ” katanya.
(Baca Juga : Kasus Aktif Covid-19 di Cilacap Capai Angka 745 )
Ketua Tim Satgas Pesantren, KH Mazin AlHazary, juga salah satu pengasuh Pesantren mengatakan jauh-jauh hari, minggu lalu usai kegiatan ‘imtihanan, kami sudah arahkan para santri untuk pulang. Bagi santri yang jauh memang yang masih mukim di pesantren. Di samping itu juga pembagian alat pendukung protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, media cuci tangan, penyemprotan disinfektan, dan pesantren sedia dapur umum santri pesantren.
“Selama pandemi Pesantren menerapkan protokoler kesehatan, pesantren sebagai lembaga edukasi juga memiliki Pusat Kesehatan (puskestren) yang siap-sedia dalam hal kebutuhan obat-obatan dan vitamin, jadi kepada semua, terutama bagi wali santri ampun panik gih.. putra putri njenengan aman,” Ujarnya.
Untuk saat ini, pondok pesantren memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Penyelenggaraan salat jum’at juga tidak terbuka untuk umum dan hanya kalangan untuk pesantren saja dan aktifitas kepesantrenan diliburkan
“Upaya pesantren dilaksanakan maksimal dalam rangka atasi pagebluk pandemi covid-19. Kami juga mengajak masyarakat selalu eling dan selalu berdoa agar pandemi ini segera berakhir. Dan para kiai dan santri segera pulih sediakala, ” harapnya. (san-3)