CILACAP – Sebanyak 19 narapidana yang selama ini menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Manado dipindahkan ke Lapas Karanganyar Nusakambangan, Cilacap, Kamis (16/4).
Narapidana tersebut dibawa menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dengan dikawal ketat 12 anggota Brimob, satu personil POMAU, dan tiga pegawai Kanwil/Lapas Manado. Pesawat tersebut take off dari Bandara Sam Ratulangi pada pukul 09.00 WITA dan diperkirakan tiba di Bandara Adisucipto Yogyakarta pada pukul 13.00 WIB.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I A Batu Nusakambangan, Erwedi Supriyatno, selaku Koordinator Lapas se-Nusakambangan mengatakan, narapidana dan petugas yang mengawal dijemput enam petugas dari Lapas Nusakambangan, termasuk dua orang sopir, menggunakan dua unit bus milik Lapas Nusakambangan. Perjalanan kedua bus tersebut dari Yogyakarta menuju ke Cilacap mendapat pengawalan voorijders dari Polda DIY.
“Sejak tiba di Bandara Adisucipto Yogyakarta hingga pelaksanaan pemindahan narapidana tersebut selesai, dipantau oleh tiga orang tim dari Direktorat Kamtib Ditjenpas,” kata Erwedi, Kamis (16/4).
Diperkirakan bus yang membawa rombongan tiba di Pos Dermaga Wijayapura Cilacap antara pukul 17.00 sampai 18.00 WIB. Menurut Erwedi, setelah tiba di Pos Wijayapura para narapidana akan diperiksa oleh Petugas Satgas Wijayapura. Pemeriksaan terkait dokumen dan fisik dengan termometer infra merah. Semua narapidana juga akan disemprot dengan antiseptik atau disinfektan.
“Setelah proses pemeriksaan selesai, semua narapidana naik ke atas Kapal Pengayoman IV menuju Dermaga Sodong. Selanjutnya mereka langsung dibawa ke Lapas Karanganyar Nusakambangan,” kata Erwedi. (ag-52)
Diskusi tentang artikel