BANYUMAS – Sebanyak 19 orang warga RT 1 RW 7 Grumbul Pertinggi, Desa Karangtalun Kidul, Kecamatan Purwojati, Banyumas positif Covid-19 usai tes usap tenggorakan. Mulai Minggu (16/5), warga grumbul tersebut melakukan isolasi mandiri.
Sekretaris Desa Karangtalun Kidul, Casim mengatakan lebih dari 50 orang warga mengikuti tes swab massal pada 11 Mei 2021. Namun dari hasil tes swab tersebut Minggu (16/5), hanya 19 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
“Sesuai dengan aspirasi warga satu RT setempat, mereka meminta untuk mengisolasi mandiri. Karena sebagian besar merupakan OTG (orang tanpa gejala) termasuk balita dan anak-anak,” jelasnya kepada Suara Banyumas, Senin (17/5/2021).
Casim menjelaskan, isolasi mandiri wilayah RT 1 RW 7 ini berlaku selama enam hari hingga tanggal 22 Mei mendatang. Nantinya tidak ada lagi tes swab kembali sebagaimana waktu-waktu sebelumnya, sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan.
(Baca Juga: Klaster Tempat Ibadah Muncul Lagi, 33 Positif di Karangcegak)
“Sesuai musyawarah warga, nantinya untuk mendukung logistik makanan kita akan adakan gotong royong semacam Jogo Tonggo dan sebagainya. Jadi pasokan makanan kepada mereka tetap terjamin,” katanya.
Warga Keberatan
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, hasil penanganan dan pemantauan, 19 warga Karangtalun Kidul yang positif sampai saat ini kondisinya membaik dan sudah sehat semua. Sehingga tidak perlu di isolasi atau karantina khusus di Baturraden.
“Karena ini hanya di satu RT, tidak perlu karantina di Baturraden, dan kondisinya juga sudah sehat semua,” katanya.
Sadiyanto mengatakan, pihaknya tidak melakukan karantina seperti warga desa yang lain. Sebab, sebelumnya, ada 10 orang warga setempat yang menolak. Sehingga tambahan 19 orang terakhir, juga tidak dilakukan karantina, karena mereka juga keberatan.
“Ya karena ini terjadi di satu lingkup satu RT, dan yang terkena antara 6-7 rumah. Ya sudah cukup di loockdown mini saja. Ini kita berlakukan 10 hari sejak ditentukan positif,” terangnya. (sus,aw-2)