BANYUMAS – Sebanyak 2.000 bibit pohon tanaman keras ditanam di Hutan Kaliung Sesa Tlaga Kecamatan Gumelar, Minggu (22/12).
Gerakan penanaman pohon ini dalam rangka menghijaukan kembali lahan hutan yang sebelumnya gersang dan sebagian habis ditebang ini. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen peduli lingkungan. Termasuk dari elemen pramuka peduli kwarcab Banyumas.
Wakil Ketua V Bidang Humas Kwarcab Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan kegiatan penanaman 2.000 pohon ini diikuti lebih dari 300 peserta. Berasal dari Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRCPB) Pramuka Peduli, Unit Pramuli Gumelar Unit Pramuli Ajibarang, Dewan Ambalan SMA PGRI Gumelar dan Dewan Penggalangan SMPN 1 Gumelar.
“Selain anggota pramuka kami juga didukung oleh BPBD Banyumas, Tagana Banyumas, Forkompincam Gumelar, Perhutani KPH BMS Barat, Pemerintah Desa, LMDH desa Tlaga, Destana Desa Tlaga, RAPI Gumelar, Linmas Tlaga, Karang Taruna Komunitas GATRA, dan warga masyarakat Desa Tlaga,” kata Agus.
Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas Heriana Ady Chandra mengatakan, pihaknya dalam pengadaan bibit serta akomodasi penanaman pohon itu, mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Antara lain Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD Kabupaten Banyumas, Perhutani KPH Banyumas Barat.
Kemudian, Tagana Kabupaten Banyumas, PT. BPR BKK Cabang Gumelar, Bank Surya Yudha Gumelar, Baznas Banyumas, BRI Cabang Ajibarang.
Dompet Duafa, KPRI Guru Gumelar, Bank Jateng dan sebagainya. Dipilihnya desa Tlaga mengingat pada musim kemarau tahun 2019 dan tahun sebelumnya desa ini mengalami kekeringan dan kekurangan air.
“Dengan penanaman pohon di hutan ini, akan menjadi penting sebagai penyimpan cadangan air bersih di masa datang. Apalagi penanaman pohon, dekat mata air, sekaligus sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) kabupaten Banyumas, Ariono menyambut baik kegiatan yang diprakarsai oleh pramuka.
Menurutnya hutan merupakan paru – paru dunia. Keberadaan hutan sangat menentukan kehidupan alam sekitarnya. Air dan oksigen akan banyak tersedia banyak di lingkungan hutan yang banyak pohonnya.
“Kami akan meneruskan usulan Pramuka dalam mengupayakan untuk membuat dan membangun embung. Agar di musim kemarau tetap tersedia air, sehingga penduduk desa Tlaga tidak kekurangan air lagi,” katanya.
Penanaman 2.000 Pohon, lanjut dia, nantinya mempunyai banyak manfaat. Antara lain untuk reboisasi, mencegah erosi, memberikan pasokan air di sumber mata air Brak, mata air Brewut dan mata air Kali Bawang di desa Tlaga.
Selain itu kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan kemitraan dari komunitas cinta lingkungan dan masyarakat di desa Tlaga, Perhutani KPH Banyumas Barat.
“Pada kesempatan ini semuanya bersama – sama mengupayakan kegiatan penanaman 2.000 pohon, agar mata air tidak mati dan ketersediaan air tetap ada,” ujar dia. (G22-20)