PURBALINGGA – Sebanyak 2.129 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) Pilkada Purbalingga dites rapid sebelum melaksanakan tugas pencocokan dan penelitian (coklit). Tes rapid dilakukan di 18 puskesmas, Jumat-Senin (10-13/7).
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Sumber Daya Manusia (SDM), Andri Supriyanto mengatakan, meskipun saat ini sudah memasuki masa tatanan baru, namun risiko masyarakat terpapar virus Covid-19 masih ada.
Karena itu, pihaknya perlu melakukan langkah antisipasi agar virus korona tidak menyebar, termasuk pada petugas Pilkada 2020. Karena itulah, pihaknya melakukan tes rapid terhadap petugas PPDP agar warga yang akan didatangi untuk dicocokan dan diteliti sebagai pemilih dalam Pilkada merasa aman.
“Sebelum petugas bergerak melakukan coklit, mereka dirapid tes dulu. Sehingga warga yang didatangi petugas kami, nanti tidak merasa khawatir,” katanya.
Dia merinci, petugas PPDP Pilkada Purbalingga berjumlah 2.129 orang. Adapun pelaksanaan coklit akan dilakukan mulai 15 Juli mendatang. Petugas yang mendatangi warga juga tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Mereka mengenakan masker, sarung tangan, penyanitasi tangan. Para petugas tersebut juga akan diberi multivitamin tiap hari agar stamina tubuh mereka tetap terjaga,” katanya.
Selain dites rapid, mereka juga akan diberi bimbingan teknis (bimtek) untuk mematangkan kegiatan tersebut. Kepada masyarakat Purbalingga, Andri berpesan untuk menyiapkan E-KTP untuk memudahkan pencocokan data. (H82-4)
Diskusi tentang artikel