PURWOKERTO – Sebanyak 20 orang dosen, karyawan dan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto terpapar Covid -19. Kasus aktif ini merupakan jumlah akumulatif selama dua pekan terakhir.
Sub Koordinator Humas dan Protokol Unsoed, Hermawan Prasojo mengatakan, dalam dua pekan terakhir terjadi peningkatan kasus aktif di lingkungan sivitas akademika. Dari 20 kasus tersebut, sebanyak 8 orang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
“Selebihnya cukup melakukan isolasi mandiri di rumah karena tanpa gejala dan bergejala ringan. 20 (orang) itu, jumlah total dosen, tenaga pendidikan dan mahasiswa,” kata Hermawan, melalui aplikasi pesan kepada Suara Banyumas, Rabu (23/6/2021).
Dia menjelaskan, meski terdapat dosen, tenaga pendidikan dan mahasiswa yang terkonfirmasi positif Covid -19, Unsoed memutuskan tidak melakukan mikro lockdown. Sebab, sebagian besar kasus di bulan ini terjadi karena transmisi di lingkungan rumah atau keluarga.
(Baca Juga: Lab Covid Unsoed Mulai Beroperasi, Hanya Layani Wilayah Banyumas)
Hermawan mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan kampus, Tim Pendampingan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Unsoed segera melakukan desinfeksi secara serentak pada Jumat (25/6). Selain itu, Tim Monitoring Kesehatan Pendampingan AKB melakukan pemantuan setiap warga Unsoed yang terkonfirmasi positif.
Untuk upaya deteksi dini, tim tersebut juga melakukan penelusuran secara agresif dan meluas sehingga semua kontak erat. Sampel mereka akan diperiksa di Laboratorium Covid-19 Unsoed.
“Semua kontak erat segera diperintahkan untuk melakukan karantina mandiri sampai hasil swab PCR keluar. Kami juga terus melakukan edukasi mengenai pencegahan virus Corona. Kami juga melakukan monitoring secara periodik terhadap penerapan protokol kesehatan di setiap unit yang ada di Unsoed,” kata dia.
Hermawan menambahkan, sesuai edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Unsoed juga menerapkan 75 persen pegawai yang bekerja dari rumah, guna menekan laju penyebaran Covid-19. (ns-2)