PURWOKERTO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Banyumas menganggarkan untuk pembangunan tambahan hanggar pemiliahan dan pengolahan sampah, di 10 lokasi pada tahun 2019.
Sebelumnya ada lima hanggar yang sudah beroperasi. Lima lokasi itu, di antaranya TPST Hanggar Kedungrandu Patikraja, Karangcegak Sumbang, Tipar Ajibarang dan Sumpiuh.
Kepala DLH, Suyanto mengatakan, 10 hanggar dibangun untuk pusat daur ulang (PDU). Delapan lokasi di antaranya di wilayah Arcawinangun, Purwokerto Wetan, Pabuaran, Bobosan, Kober, Tanjung, Kedungwuluh dan di Purwokerto Lor. Menurutnya, pembangunan hanggar ini sudah berjalan, dan dijadwalkan per 1 November sudah bisa dibuka.
Data tampung untuk per PDU hanggar, rata-rata per kelurahan satu truk atau 3 ton/hari. Anggaran untuk pembangunan 10 hanggar sekitar Rp 5 miliar atau rata-rata satu hanggar antara Rp 400 juta smapai Rp 500 juta.
“Tahun 2020 kita membangun dua lagi di kota, dan tambahan tujuh bantuan dari Kementrian PUPR, khusus untuk diluar wilayah kota,” katanya.
Untuk produksi sampah, kata dia, satu kelurahan rata-rata antara 1-2 truk (3-6 ton) per hari. Dengan ada tambahan 10 hanggar, lanjut Suyanto, minimal 10 truk sampah bisa ditangani per hari di wilayah kota atau 30 ton per hari bisa ditangani. Ssebelum ada hanggar, di Kota Purwokerto produksi sampahnya per hari smapai 70 truk. Setelah ditangani dengan lima hanggar yang sudah berjalan lebih awal, sekarang tinggal sekitar 20 truk per hari.
“Kalau 10 PDU kota ini nantinya sudah beroperasi, dari sisa 20 truk minimal tinggal 5-10 truk saja per hari,” katanya.
Suyanto menyakini, jika tujuh lokasi diluar kota dan dua lokasi di dalam kota bisa dibangun tahun 2020, maka pada akhir tahun tersebut, Banyumas, termasuk Purwokerto, sudah tidak ada beban berat lagi soal sampah, karena diperkirakan tinggal 5-10 truk saja yang terisa. (G22-20)