PURWOKERTO – Angka kunjungan wisatawan ke Banyumas tahun 2020 diprediksi bakal mengalami kenaikan. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi pelaku wisata di wilayah Banyumas.
Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Drs Chusmeru MSi mengatakan, kenaikan tersebut berlaku untuk objek wisata yang dikelola pemerintah maupun swasta. Sejumlah faktor dinilai turut menunjang peningkatan kunjungan.
“Saat ini aksesibilitas menuju objek wisata di Banyumas relatif baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Baik wisatawan yang menggunakan moda transportasi kendaraan pribadi, bus, maupun kereta api. Khusus moda transportasi kereta api, semua kelas, baik ekonomi, bisnis, maupun eksekutif berhenti di stasiun Purwikerto, dari arah Jakarta maupun Surabaya,” kata dia, Jumat (3/1).
Meski demikian, Chusmeru memberikan catatan, rekayasa lalu lintas pada hari libur nasional atau week end harus dioptimalkan untuk mengantisipasi kemacetan. Khususnya jalur menuju kawasan Baturraden, karena Baturraden masih akan dijadikan destinasi favorit bagi wisatawan.
Selain faktor tersebut, kata dia, Banyumas saat ini menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan yang mengalami kejenuhan mengunjungi objek wisata lain. Meskipun tidak memiliki pantai, namun kawasan ini memiliki keunggulan dalam hal bentang alam pegunungan dan hawa yang masih sejuk.
“Banyumas masih akan menjadi destinasi wisata grup, baik komunitas maupun instansi. Dengan catatan, promosi wisata bukan hanya difokuskan pada target wisatawan di pantura saja, tetapi juga komunitas dan instansi di Bandung, Jabodetabek, Yogya, dan Surabaya. Karena Banyumas mulai dilirik untuk wisata konvensi maupun ajang reuni,” jelasnya.
Menurutnya, keunggulan lainnya yaitu Banyumas memiliki sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta yang diminati oleh calon mahasiswa, baik dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Timur, maupun luar Jawa. Hal ini akan berdampak pada minat orang tua maupun keluarga mahasiswa untuk berkunjung ke Banyumas.
Even Seni Budaya
Dari segi harga tiket, destinasi wisata di Banyumas lebih murah dibanding daerah lain. Dengan catatan, perlu dilakukan diversifikasi produk dan atraksi wisata, agar lama kunjungan dan lama tinggal di Banyumas bisa lebih meningkat.
“Even-even seni budaya dan olah raga maupun ekonomi kreatif bertaraf nasional perlu lebih sering diselenggarakan,” ucapnya.
Dia mengatakan, faktor terakhir dan tak kalah penting yakni dari sisi keamanan, Banyumas sangat kondusif bagi wisatawan. Belum pernah terjadi kasus kriminal menonjol yang menimpa wisatawan selama berkunjung ke objek wisata. Hal ini perlu dipertahankan dengan sinergi stakeholder pariwisata dengan aparat keamanan untuk menjaga Banyumas tetap kondusif bagi wisatawan.
“Prediksi peningkatan angka kunjungan wisata ke Banyumas tersebut tentu saja harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan serta sarana dan prasarana di objek wisata,” pungkasnya. (K35-52)