PURWOKERTO-Sebanyak 23 pegawai di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas menjalani tes swab, Kamis (24/9).
Hal itu dilakukan menyusul adanya salah satu pegawai meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Kantor Kemenag Banyumas Akhsin Aedi mengatakan, tes swab dilakukan terhadap pegawai Kemenag dan bank rekanan yang pernah kontak langsung dengan pegawainya yang meninggal.
Pegawai usai melakukan tes swab, katanya langsung diminta Work From Home (WFH). “Ya yang sudah tes swab langsung kita minta WFH dulu sambil menunggu hasil swab keluar,” katanya.
(Baca Juga : Dua Pejabat Dinas di Banyumas Positif Covid-19)
Dia menerangkan, pegawai yang meninggal merupakan pria berusia 45 tahun. Ia bekerja di bagian pendaftaran dan pembatalan haji.
Menurutnya, pasien itu memiliki riwayat perjalanan yang bersangkutan pernah ke Semarang tanggal 28 Agustus lalu.
“Ke Semarang mengurus pengusulan mutasi haji dan pendistribusian buku manasik haji ke beberapa KUA. Sementara pada 9 hingga 11 September melakukan rakor operator Siskohat di salah satu hotel di Purwokerto,” katanya.
Penyakit Jantung
Selain itu, lanjut dia, pegawai Kemenag Banyumas yang meninggal tersebut memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi. “Kemungkinan karena penyakit pemberat itu kondisinya lemah,” ujarnya.
Dia mengatakan, pegawai tersebut mulai dirawat di rumah sakit sejak Jumat (18/9) lalu dan meninggal Selasa (22/9).
Pihaknya saat ini masih melakukan pelayanan terhadap masyarakat. Namun dengan pengetatan protokol kesehatan.
Pegawai Kemenag yang 70 persen bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Sedangkan yang lain masuk kantor secara bergantian.
Sebelumnya, dua orang pejabat di Banyumas juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka bekerja pada organisasi pemerintah daerah (OPD) Pemkab yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan satu lagi dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim).
“Data ASN yang masuk ke saya, yang positif Covid-19 ada dua DLH dan Dinperkim. Kalau yang lain, belum ada laporan,” katanya Sekretaris Daerah Pemkab Banyumas, Wahyu Budi Saptono, Minggu (20/9).
Menurut Sekda, keduanya sejak Sabtu (19/9) sudah dilakukan isolasi mandiri untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas. Mereka dinyatakan positif setelah melakukan tes swab mandiri, Kamis lalu.
Untuk antisipasi penyebarannya, pegawai di dua OPD tersebut rencananya bakal dilakukan swab masal. Untuk lingkungan kantor bakal disemprot dengan disinfektan.
“Kantor ditutup sementara dan diterapkan kerja dari rumah work from home (WFH) mulai Senin (21/9) sampai hasil swab-nya keluar,” lanjut Sekda. (G22-1)