CILACAP – Sebanyak 23 pemain bidikan PSCS Cilacap yang telah datang dan menjalani seleksi sejak Senin (20/1), telah dinyatakan lolos. Proses berikutnya, para atlet itu bernegosiasi dengan manajemen tim, menyangkut hak dan kewajiban kedua pihak, dalam mengarungi Liga 2 musim 2020 mendatang.
Keterangan tersebut disampaikan Media Officer PSCS Rasino, kemarin. Dengan sudah menjalani proses tersebut, katanya, persiapan PSCS sudah di jalur dan jadwal yang tepat. Tim Hiu Selatan itu sudah memiliki tim pelatih dan seleksi pemain sudah dilakukan. ”Ini berarti jarak sampai terbentuk rim relatif semakin dekat.”
Tim pelatih terdiri atas Kepala Pelatih Jaya Hartono, dibantu Asisten M Yahya dan Pelatih Kiper, Indra Jaya. Proses seleksi sudah dilakukan, berarti pemain yang diinginkan sudah didapat, hanya tinggal tawar menawar harga. Kalau ada kekurangan, tinggal mencari untuk sektor yang membutuhkan, tak perlu seleksi terbuka, karena memakan waktu.
Menurut informasi hasil Konggres PSSI di Bali (25/1), Liga 2 musim 2020 akan dimulai 13 Maret. Sebagai voter, PSCS mendapat undangan mengikuti agenda PSSI tersebut, yang diwakili oleh Ketua Umum merangkap Manajer Tim Bambang Tujiatno dan Sekretaris Basuki Priyo Nugroho.
Waktu Mepet
Dengan kick off 1 Maret, menurut Rasino, waktu persiapan tim terhitung mepet, hanya tinggal tujuh pekan. PSCS yang sudah persiapan seperti ini saja hanya memiliki waktu tujuh pekan, bagaimana dengan tim-tim lain yang sama sekali belum melakukan apa-apa. Jangankan seleksi pemain, pelatih saja ada tim yang belum punya.
Mengenai pemain, dia mengatakan pos yang jelas masih membutuhkan tambahan adalah kiper. Saat ini baru ada dua orang, yakni Ihsan dan M Ridho, kurang satu kiper lagi. Nantinya setelah uji coba akan diketahui apakah masih ada sektor yang belum maksimal, atau tidak. Kalau ada, tinggal mencari pemain untuk pos tersebut.
PSCS menyeleksi pemain mulai Senin (20/1), dipimpin Kepala Pelatih Jaya Hartono. Pemain yang mengikuti tahap tersebut hanya yang diundang, berdasarkan rekomendasi coach tersebut. Proses seleksi tersebut mendapat perhatian suporter Laskar Nusakambangan (Lanus), yang selalu memantau. (bd-37).