CILACAP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap menutup pelayanan rawat jalan sehubungan dengan 32 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid -19. Penutupan berlaku pada Senin (24/5/2021) dan Selasa (25/5/2021).
Direktur RSUD Cilacap, dr Moch Ichlas Riyanto melalui surat resmi nomor 445/7203/16.8 menjelaskan perihal Penutupan Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Cilacap tertanggal 23 Mei 2021. Keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19, dan skrining serta sterilisasi ruangan dapat dilaksanakan secara optimal.
“Penutupan sementara pelayanan Poli Klinik Rawat Jalan RSUD Cilacap pada hari Senin dan Selasa, 24 dan 25 Mei 2021,” jelasnya dalam surat, Minggu (23/5/2021).
Semula, layanan Poliklinik Rawat Jalan akan berhenti sementara selama sepekan, mulai Senin (24/5/2021). Langkah tersebut diambil agar penanganan lebih intensif. Namun Satgas Penanganan Covid-19 meyakinkan proses tersebut dapat dilakukan lebih cepat.
(Baca Juga: Virus Corona yang Menginfeksi ABK Filipina, Ternyata Varian India)
RSUD Cilacap juga memastikan sterilisasi ruangan dan skrining tenaga Kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid -19 bisa lebih cepat. Sehingga, layanan rawat jalan dapat beroperasi lebih awal. Maka dari itu masyarakat yang membutuhkan layanan rawat jalan di RSUD Cilacap tidak perlu khawatir. Namun tetap menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan.
Semakin Ketat
Sebagai salah satu rumah sakit rujukan, RSUD Cilacap juga menerapkan protokol Kesehatan ketat. Saat ini SOP Penggunaan dan Pelepasan alat pelindung diri (APD) serta perilaku tenaga kesehatan dan karyawan juga semakin ketat.
Sebelumnya, 179 nakes yang melakukan perawatan maupun kontak langsung dengan 13 ABK Filipina yang terpapar virus corona varian India menjalani pemeriksaan. Hasilnya 32 nakes terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka saat ini melakukan isolasi mandiri, dan 9 orang memerlukan perawatan khusus di RSUD Cilacap.
(Baca Juga: Berlayar dari India, RSUD Cilacap Isolasi 13 ABK Asal Filipina)
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi menambahkan, Satgas Penanganan Covid-19 Cilacap masih menunggu pemeriksaan dari Balitbangkes Kemenkes RI, mengenai varian virus yang menginfeksi tenaga kesehatan tersebut.
“Kita lakukan tracing dan testing kepada nakes termasuk keluarganya. Tidak banyak yang positif, mungkin karena sudah melakukan vaksin sehingga sudah terbentuk imun tubuh,” jelasnya. (gdw-2)