PURWOKERTO – Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana membangun kawasan industri garmen di wilayah Kecamatan Wangon.
Hal itu dikatakan Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada wartawan saat mengunjungi pabrik garmen di eks bangunan bekas pabrik gula di Kalibagor, Selasa (7/1).
“Kami berencana bikin kawasan industri garmen di Blok Ceti, Desa Randengan, Kecamatan Wangon. Kami punya 40 hektare,” katanya.
Menurut dia, kawasan industri garmen di Banyumas diawali dari pabrik garmen di Kalibagor. “Makanya saya pantau terus. Kalau ada kesulitan atau segala macam, saya bantu supaya bibit ini tumbuh dengan baik,” ujarnya.
Bupati menambahkan kalau pabrik garmen di Kalibagor sukses, para pekerja Banyumas mampu dengan suasananya mendukung, para pengusaha garmen akan beramai-ramai migrasi membangun pabrik garmen di Banyumas. Apalagi, bupati telah bertemu dengan 20 pengusaha garmen.
Kawasan industri di Wangon akan dimulai tahun ini. Bupati juga telah bertemu dengan Kementerian Perindustrian untuk mendukung pembangunan kawasan industri. Namun, pemerintah kabupaten harus membebaskan tanah untuk jalan masuk ke kawasan industri.
“Mungkin pembebasan di akhir tahun ini. Kemudian pembangunan mulai tahun depan dan 2022 mungkin sudah bisa mulai pemasaran,” kata bupati.
Lebih lanjut bupati mengatakan, pembangunan kawasan industri untuk merebut pasar. Pemkab mengaku butuh waktu empat tahun menarik investor.
Dikatakannya, kendala yang dialami pemkab antara lain, investor tidak mau menanamkan karena tanahnya mahal. Selain itu, investor beranggapan orang Banyumas adalah pekerja priyayi. Tidak mau bekerja di pabrik dan lebih senang bekerja menjadi pelayan toko.
“Saya buktikan ternyata tidak. Mereka bisa bekerja. Ini buktinya,” katanya.
Bupati juga mengatakan bahwa pemkab terus memberikan kemudahan pelayanan bagi investor yang menanamkan modalnya di Banyumas.
“Sepanjang membawa 500 tenaga kerja, maka perizianan gratis. Kemudian kita jemput bola. Izin-izin kami yang mengurus,” katanya.
Perwakilan dari PT Sansan Saudaratek Jaya, Hasanudin mengatakan, saat ini pabrik garmen di eks Pabrik Gula Kalibagor telah mempekerjakan 160 orang dari Banyumas.
“Sebenarnya yang masuk sudah banyak, cuman sebagian mungkin belum terbiasa bekerja seperti ini jadi sebagian keluar,” katanya.
Namun, pihaknya tetap akan merekrut tenaga kerja. Satu bulan akan merekrut sampai 100 hingga 200 orang. Pekerja yang direkrut juga akan di beri pelatihan selama dua minggu hingga satu bulan.
“Kita latih karena semua pekerja dari nol. Kebanyakan pekerja lulusan SMK. Kapasitas produksi di sini 1 baru 75 pieces. Sehari baru 1000 pieces,” katanya. (H60-60)