JAKARTA – Sebanyak 424 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang terdiri dari 291 petugas dari Kementerian Agama dan 133 orang dari Kementerian Kesehatan, berangkat ke tanah suci, Kamis (09/06/2022).
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas yang melibatkan beberapa kementerian dan lembaga di dalam negeri maupun di Arab Saudi. Sehingga perlu koordinasi dan kerja sama yang sinergis untuk kelancaran penyelenggaraan ibadah haji.
“Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini sangat istimewa, karena pertama kali di adakan kembali secara terbuka setelah dua tahun tidak di selenggarakan karena alasan pandemi yang melanda seluruh dunia,” sambungnya.
Baca Juga : pemda-diminta-jaga-stabilitas-apbd-kenapa
Keberangkatan PPIH tersebut di bagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berangkat sekitar pukul 11.00 dan gelombang kedua sebanyak 65 orang berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Adapun tugas PPIH berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yaitu memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah haji.
“Persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sangat extra ordinary. Berawal dari keputusan pengumuman kuota jemaah haji secara resmi yang last minute menyebabkan persiapan penyelenggaraan ibadah haji seolah berkejaran dengan waktu yang tersedia,” sambung Hilman.
Hilman menambahkan, tugas PPIH sebagai pelayan tamu Allah tetap harus di laksanakan secara maksimal. Seluruh petugas harus melayani dengan sepenuh hati dan tanpa batasan waktu.
“Pembinaan yang di lakukan kepada jemaah pun di upayakan bisa di lakukan secara maksimal dan berkesinambungan. Selamat bertugas melayani tamu Allah,” pungkasnya. (MG04-7)