PURWOKERTO – Pemerintah Kabupaten Banyumas akan menutup dua pasar di Purwokerto, menyusul temuan 6 orang positif Covid-19 dari hasil tes swab massal.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, tes swab massal di Pasar Wage dan Pasar Manis Purwokerto dilakukan pekan lalu. Setiap pasar diambil sampel pedagang maupun pengunjung sebanyak 50 orang.
“Hasilnya diketahui 5 orang terkonfirmasi positif untuk Pasar Wage dan 1 orang terkonfirmasi positif untuk Pasar Manis,” kata dia melalui keterangan pers, Minggu (12/7) malam.
Dia mengatakan, setelah melakukan koordinasi dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas, pihaknya mengambil kebijakan untuk menutup Pasar Wage. Penutupan sementara dilakukan selama tiga hari yakni Selasa-Kamis (14-16/7).
Selain itu, tim gugus tugas akan melakukan sterilisasi berupa penyemprotan desinfektan serta pelacakan terhadap kontak erat 5 pasien terkonfirmasi positif Corona.
“Kemudian setelah itu kita akan lakukan swab setiap harinya, sehngga secara bertahap akan kita ketahui ada yang positif atau tidak,” ucapnya.
Adapun untuk Pasar Manis, kata Husein, tim gugus tugas akan melanjutkan proses tes swab kepada seluruh pedagang. Apabila harus ditutup, maka hal itu akan dilakukan seusai masa penutupan Pasar Wage selesai.
“Kalau harus ditutup setelah Pasar Wage selesai. Sementara akan dilokalisir, karena
ada satu yang positif (Covid-19),” katanya.
Dia mengatakan, secara keseluruhan Pemkab Banyumas telah melakukan tes swab massal secara agresif terhadap 1.095 orang. Namun, baru 444 orang yang hasil tes laboratoriumnya telah selesai.
“Dari 444 orang tadi, yang terkonfirmasi positif terdapat 18 orang dengan rincian 11 orang (tenaga medis) dan sudah kita lakukan tracing dari seluruh keluarga yang ada. Kemudian dari Satpol PP ada dua orang, satu orang ber-KTP Purbalingga tapi dirawat di RSUD Banyumas. Kami akan melakukan tes swab kepada ASN yang melakukan pelayanan secara langsung kepada masyarakat,” ujarnya. (K35-1)