PURWOKERTO-Anggota dan pimpinan DPRD Banyumas serta pejabat strukural sekretariat dewan menjalani tes swab, dipandu tenaga medis dari Dinas Kesehatan, Senin (30/11/2020). Tes swab anggota DPRD ini dilaksanakan di area ruang tunggu gedung wakil rakyat.
Tes swab anggota DPRD ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan gedung DPRD dan menjaga keselamatan jiwa wakil rakyat di masa pandemi. Hal ini dilakukan juga belajar dari pengalaman beberapa waktu lalu, saat sejumlah wakil rakyat dinyatakan positif, dan kantor DPRD sempat ditutup sementara waktu.
Sekretaris DPRD Banyumas, Nungky Harry Rahmat mengatakan, selain tes swab anggota DPRD dan struktural setwan, juga dilaksanakan rapid tes untuk staf di lingkungan setwan.
“Yang dites swab, 50 anggota DPRD, 14 pejabat struktural di setwan. Sedangkan yang menjalani rapid tes 47 orang. Kebetulan ini dilaksanakan pas ada kegiatan medical cek up, jadi ini sekaligus dilaksanakan bersama,” katanya ditemui di DPRD.
(Baca Juga : Deal! DPRD dan Bupati Setuju, Banyumas Jadi Tiga Daerah Otonom )
Dua Bulan Sekali
Menurutnya, tes swab dan rapid tes dilaksanakan secara periodik, dua bulan sekali. Untuk rapid tes, rutin dilakukan dua bulan sekali. Sedangkan swab dilaksanakan insidental, jika ada kebutuuhan untuk syarat kegiatan luar daerah.
“Untuk hasil medical cek up nunggu empat hari. Sedangkan hasil tes swab smeinggu. Kalau rapid tes hasilnya langsung bisa diketahui,” terangnya. Nungky mengungkapkan, karena rapid dilakukan secara rutin, sehingga bisa mengontrol secara langsung perkembangan kondisi kesehatan anggota DPRD maupun karyawan di setwan.
“Saat ini kondisi kesehatan temen-temen DPRD dalam kondisi sehat, sehingga ada sebagian yang akan mengikuti kegiatan dinas luar masih bisa dilakukan. Karena salah satu syarat dinas luar adalah mencantumkan hasil rapid tes dan swab,” tandasnya.
Ketua DPRD Banyumas, dr Budhi Setiawan mengatakan, rapid tes lebih untuk melihat kerentanan saja. Karena terkadang, katanya, hasil rapid tes reaktif, namun saat di swab hasilnya negatif atau sebaliknya.
“Kalau swab tetap kita lakukan, karena temen-temen DPRD kan selalu kontak dengan banyak orang. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pengalaman beberapa waktu lalu,” katanya. (aw-)