Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Cilacap

51 Desa Alami Kekeringan

Sabtu, 28 September 2019
Topik Cilacap
A A
TERIMA BANTUAN AIR: Warga Desa Padangjaya Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap menerima bantuan air, baru-baru ini.  (SB/dok)

TERIMA BANTUAN AIR: Warga Desa Padangjaya Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap menerima bantuan air, baru-baru ini. (SB/dok)

CILACAP – Sampai saat ini kekeringan di Kabupaten Cilacap sudah melanda 51 desa. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Heru Kurniawan, 51 desa terdampak kekeringan itu tersebar di 18 kecamatan.

Kecamatan yang dimaksud, yakni Kampung Laut, Bantarsari, Patimuan dan Kawunganten. Kemudian kecamatan yang sejumlah desanya terdampak kekeringan, yakni Gandrungmangu, Jeruklegi, Karangpucung, Cimanggu, Kesugihan, Cipari, Sidareja, Adipala, Wanareja, Kroya, Kedungreja, Nusawungu, Majenang, dan Kecamatan Dayeuhluhur.

“Sampai dengan tanggal 5 September 2019, tercatat desa yang wilayahnya terdampak kekeringan berjumlah 51 desa di 18 kecamatan,” kata Heru Kurniawan saat dikonfirmasi Jumat (6/9).

BacaJuga

Rayakan Sukacita Ramadan, S2P Berbagi 17.399 Paket Sembako dan 29 Ton Beras untuk Warga Sekitar PLTU Cilacap

Mayuh Mudik 2025 Menambah Daftar Event Kreatif yang Digelar oleh Cilacap Kreatif

Menindaklanjuti kondisi tersebut, pihaknya aktif menyalurkan bantuan air bersama pihak terkait. Terhitung, penyaluran air sedikitnya sudah mencapai 379 tangki. “Bantuan air itu disalurkan untuk 18.751 keluarga dengan jumlah 56.079 jiwa. Mereka ini yang berada di 51 desa yang wilayahnya terdampak kekeringan,” kata dia.

Dia menjelaskan, air bersih bantuan itu bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap dan bantuan dari SKPD/OPD, serta CSR dunia usaha. Tidak berhenti sampai di situ, pihaknya juga aktif melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pemerintahan di wilayah maupun pihak terkait. Hal itu sebagai antisipasi sekaligus sikap tanggap, guna percepatan penyaluran bantuan air bila ada wilayah yang membutuhkan.

Langkah itu ditempuh, karena bencana kekeringan di musim kemarau ini masih memungkinkan terjadi di wilayah lain. Mengacu pada peta BPBD, wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Cilacap sebanyak 65 desa yang tersebar di 18 kecamatan.

“Karena itu, kami aktifkan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintahan di wilayah maupun pihak terkait,” kata dia. (tg-60)

Bagikan25BagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Kepedulian Terhadap Literasi itu Terus Tumbuh di Jalanan…

Selanjutnya

Silaturahim Anak Soleh Berlangsung Meriah

Artikel Lainnya

BAZNAS Cilacap Buka Program Kurban 2025, Harga Terjangkau Mulai Rp 2,5 Juta

Sinergi Pemda Cilacap dan LAZ GSC, 1000 Sahabat Yatim Diajak Belanja Hingga Doa Bersama

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In