PURWOKERTO – Mulai 1 April, 54 perjalanan kereta api (KA) yang melewati wilayah Daop 5 Purwokerto dibatalkan perjalanannya. Pembatalan dilakukan karena tingkat okupansi penumpang semakin menurun.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan terus meningkatnya penyebaran virus Covid-19 di tanah air, telah berdampak terhadap terus menurunnya okupansi penumpang pada perjalanan KA.
Menurunnya okupansi penumpang membuat PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengambil kebijakan melakukan pembatalan perjalanan KA. Pembatalan ini sekaligus juga sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus korona dan sesuai arahan pemerintah mengurangi mobilitas masyarakat di luar rumah.
”Seiring makin menurunnya okupansi penumpang, PT KAI kembali membatalkan perjalanan KA tujuan Surabaya, Bandung maupun Jakarta, yang melewati Daop 5 Purwokerto. Mulai 1 April, total ada 54 perjalanan KA yang melewati Daop 5 yang dibatalkan perjalanannya,” kata Supriyanto.
Ia mengatakan penurunan okupansi penumpang kereta api yang merupakan dampak Covid-19 di wilayah Daop 5 Purwokerto menurun hingga 74 % dibandingkan dengan tahun lalu. Kalau semula per hari rata-rata jumlah penumpang berkisar antara 8.000 hingga 9.000 penumpang, turun menjadi 2.300-2500 penumpang.
Dibatalkan
Dia merinci KA-KA yang melewati Daop 5 Purwokerto yang dibatalkan perjalanannya mulai 26 Maret 2020 ada delapan KA atau 16 perjalanan. Yakni KA Taksaka pagi relasi Gambir – Yogya pp, KA Taksaka malam relasi Gambir – Yogya pp. Lalu KA Senja Utama Yogya, relasi Pasarsenen – Yogya pp.
Kemudan KA Lodaya pagi, relasi Solo- Bandung pp, KA Lodaya malam, relasi Solo- Bandung pp, KA Fajar Utama Yogya, relasi Yogya- Pasarsenen pp, KA Bandara YIA, relasi Kebumen-Yogya pp dan satu lagi KA Bandara YIA, relasi Kebumen-Yogya pp.
Sedangkan yang mulai 29 Maret 2020, yang dibatalkan perjalanannya ada lima KA atau 10 perjalanan. Yakni KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng – Bandung pp, KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung pp. Kemudian KA Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng – Bandung pp, KA Malabar relasi Malang – Bandung pp dan KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng – Kiaracondong pp.
Kemudian mulai 1 April 2020 ada 14 KA atau 28 perjalanan. Yakni KA Gaya Baru Malam Selatan, relasi Surabaya Gubeng – Purwokerto – Pasarsenen pp, KA Bogowonto, relasi Lempuyangan – Purwokerto – Pasar Senen pp. Lalu KA Gajahwong, relasi Lempuyangan – Purwokerto – Pasar Senen pp, KA Sawunggalih, relasi Kutoarjo – Purwokerto – Pasarsenen pp.
Lalu KA Sancaka Utara, relasi Kutoarjo – Solo – Surabaya pasar Turi pp, KA Kutojaya Utara, relasi Kutoarjo – Purwokerto – Jakarta kota pp, KA Kutojaya Selatan, relasi Kutoarjo – Kiaracondong pp dan KA Logawa, relasi Purwokerto – Jember pp.
Berikutnya KA Argo Lawu relasi Solo – Gambir pp, KA Purwojaya relasi Cilacap – Gambir PP, KA Singasari relasi Blitar – Pasarsenen pp, KA Mataram relasi Solo – Pasarsenen pp, KA Joko Tingkir relasi Purwosari – Pasarsenen pp dan KA Jayakarta, relasi Surabaya Gubeng – Jakarta Kota pp
45 KA Masih Operasional
”Tidak semua KA yang lewat Daop 5 dibatalkan perjalanannya. Masih ada KA-KA yang operasional dan melewati wilayah Daop 5 Purwokerto,” tandas Supriyanto.
Ia mengatakan KA-KA yang tetap operasional dan melewati Daop 5 adalah KA Serayu Pagi relasi Purwokerto- Kroya- Bandung – Pasarsenen pp. KA Serayu Malam relasi Purwokerto- Kroya- Bandung – Pasarsenen pp. KA Wijayakusuma relasi Cilacap – Surabaya Gubeng – Ketapang pp.
Kemudian KA Argo Dwipangga, Solo – Gambir pp, KA Gajayana, Malang – Gambir pp, KA Bima, Malang – Surabaya Gubeng – Gambir pp. KA Ranggajati, Cirebon – Jember pp, KA Senja Utama Solo, Solo – Pasarsenen pp, KA Kahuripan, Blitar – Kiaracondong pp.
Lalu KA Bengawan, Purwosari – Pasarsenen pp, KA Progo, Lempuyangan – Pasarsenen pp. KA Anjasmoro, Jombang – Pasarsenen pp, KA Sawunggalih Pagi, Kutoarjo- Pasarsenen pp, KA Kamandaka, Purwokerto – Semarang – Solo pp (3 KA). KA Joglosemarkerto, Purwokerto- Semarang – Solo pp, KA Joglosemarkerto, Purwokerto – Solo pp dan KA Prameks/Solo ekspres, Kutoarjo-Solo pp (12 KA).
”KA yang melalui wilayah Daop 5 Purwokerto setiap harinya untuk KA jarak jauh ada 83 KA dan KA Prameks/Bandara ada 16 atau total ada 99 KA. Sedangkan yang dibatalkan perjalannnya per 1 April 2020. KA jarak jauh ada 50 KA dan KA bandara 4 KA sehingga totalnya 54 KA yang dibatalkan,” terang Supriyanto.
Sementara untuk KA yang masih jalan atau operasional, kata dia, untuk KA jarak jauh ada 33 KA dan KA Prameks ada 12 KA. Total yang masih operasional ada 45 KA.
Mulai mulai 1 – 30 April 2020, kata Supriayanto, total ada 54 perjalanan KA yang melewati wilayah Daop 5 Purwokerto, yang dibatalkan perjalanannya. Untuk penumpang yang perjalanan KA nya dibatalkan, KAI akan mengembalikan bea tiket 100% di luar bea pesan. KAI mengimbau pembatalan melalui aplikasi KAI Access. (G23-60)