BATUR – Sebanyak 60 pedagang yang berjualan di luar Pasar Batur ditertibkan tim gabungan. Mereka ditempatkan di dalam pasar agar tidak mengganggu lalu lintas di luar pasar.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Banjarnegara Joi Setiawan mengatakan, dari 60 pedagang tersebut, 48 pedagang di antaranya tidak memiliki los di dalam pasar. Sedangkan sisanya, memiliki los namun malah berdagang di luar pasar.
“Mereka kami pindahkan ke dalam, di lantai dua Pasar Batur,” katanya.
Menurutnya, proses pemindahan pedagang berlangsung tertib dan tanpa gejolak. Pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP, Muspika dan Kades Batur. Proses relokasi dilakukan melalui pendekatan dan pertemuan beberapa kali.
“Alhamdulillah pemindahan pedagang yang sebelumnya menempati parkir tanpa terjadi gejolak,” jelasnya.
Kabid Pengelolaan Pasar pada Disperindagkop UMKM Banjarnegara, Heri Arumbinoko menambahkan, penataan pasar Batur yang dilakukan antara lain dengan memindahkan pedagang yang berjualan di sebelah barat dan depan pasar. Selama ini keberadaan mereka sampai menutupi papan kemudian ditempatkan di belakang pasar yang sebelumnya untuk parkir.
Dinas Perhubungan juga telah membebaskan parkir untuk memasukkkan pedagang yang berjualan di sebelah barat pasar. Sedangkan pedagang di depan pasar yang berjualan menggunakan mobil dipindah ke lantai atas.
“Pedagang yang bermobil selama ini menimbulkan kecemburuan dari pedagang yang di dalam. Meski sekarang dipindah ke atas tapi juga masih strategis karena mobil bisa naik ke atas dan tempat cukup luas,” imbuhnya.
Sebelumnya, banyaknya pedagang yang berjualan di luar pasar dikeluhkan pengguna jalan karena menyebabkan kemacetan, terlebih lagi saat hari pasaran. Akses jalan tersebut merupakan jalur wisata menuju Dieng dari arah Pekalongan dan juga dari arah Banjarnegara via Wanayasa. (K36-52)