PURBALINGGA – Sebanyak 80 orang pelaku wisata mulai dari pengelola daya tarik, pemandu wisata, paguyuban duta wisata, hingga anggota Pramuka Saka Pariwisata Purbalingga mengikuti pelatihan tata kelola destinasi wisata, 11-13 Februari. Selama tiga hari mereka mendapatkan pengetahuan tentang memandu dan melayani wisatawan.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Dinporabudpar) Purbalingga, Kustinah mengatakan, sektor pariwisata yang semakin berkembang di daerah menuntut sumber daya manusia yang semakin kompetitif di tingkat global. Oleh karena itu, pihaknya berupaya memfasilitasi pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM di bidang pariwisata.
“Kebutuhan SDM terampil dan siap mengembangkan pariwisata itu perlu ditingkatkan. Mereka juga harus mampu menarik wisatawan. Jadi yang ditingkatkan tidak hanya kuantitas, tapi juga kualitasnya,” ujarnya ketika dihubungi, Rabu (12/2).
Menurutnya, pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pelaku wisata yang berkecimpung dan berhubungan dengan pariwisata dapat mengelola daya tariknya. Mereka juga harus mampu memberikan pelayanan yang maksimal.
Adapun pelatihan tata kelola destinasi pariwisata tersebut memberikan materi pelatihan seperti outing class, memandu di lapangan dan memandu di atas bus. Pada bagian akhir sesi, peserta akan mengikuti ujian sertifikasi.
“Di Lokawisata Baturraden peserta tidak hanya jalan-jalan. Tapi juga memotret keadaan destinasinya,” terangnya.
Dia menambahkan, sepanjang tahun 2020, pihaknya menggelar sejumlah pelatihan untuk peningkatan SDM pariwisata. Di antaranya pelatihan manajemen homestay, wisata kuliner dan belanja, outbond, ekowisata serta arung jeram (K35-52).