Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purwokerto

842 TPQ Tak Peroleh BOP

Senin, 21 Desember 2020
Topik Purwokerto
A A
bop

MENYUSUN BALOK:Sejumlah anak usia dini mengikuti lomba menyusun balok dalam sebuah acara di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan Purwokerto.

PURWOKERTO-Sebanyak 842 lembaga Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Kabupaten Banyumas, pada tahun initidak memeroleh dana bantuan operasional pendidikan (BOP) dari pemerintah pusat.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas Akhsin Aedi melalui Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Naufal Iskandar mengatakan, jumlah TPQ yang ada terdata sebanyak 1.028 lembaga.  Namun dalam penyaluran dana BOP yang sudah berlangsung pada tahap keempat, ternyata hanya sebanyak 186 lembaga yang menerima, sehingga tercatat ada sebanyak 842 TPQ yang tidak mendapatkan dana bantuan tersebut.

”Kami tidak tahu penyebabnya, sebab itu kewenangan dari pemerintah pusat.  Kami juga sempat bertanya ke Kanwil Kemenag dan diminta untuk mengusulkan lagi, tapi sampai penyaluran tahap keempat hanya itu yang menerima,” ungkap dia.

BacaJuga

Driver Ojol Banyumas Raya Akan Kembali Gelar Aksi 20 Mei, Tuntut Keadilan Tarif dan Regulasi

UMP dan IMM Jateng Gelar Layanan Kesehatan Gratis bagi Penyintas Bencana di Brebes

Selain TPQ, lanjut dia, di Kabupaten Banyumas juga ada sebanyak 49 pondok pesantren yang hingga penyaluran tahap keempat ini tidak mendapatkan dana BOP.

”Jumlah pesantren di Banyumas ada sebanyak 189 lembaga.  Namun yang menerima BOP sebanyak 140 lembaga,” terangnya.

Kemudian untuk madrasah diniyah (madin), jumlah lembaga yang tidak mendapatkan BOP sebanyak 45 lembaga. Total jumlah madin ada sebanyak 268 lembaga, sedangkan yang mendapatkan BOP hingga penyaluran tahap keempat berjumlah 223 lembaga.  Dengan demikian, ada sebanyak 45 madin yang tidak memeroleh BOP tahun ini.

Dia mengatakan, dana BOP yang dikucurkan pemerintah pusat tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan operasional lembaga, baik untuk pondok pesantren, TPQ maupun madrasah diniyah.

”Lantaran sekarang berlangsung pandemi Covid-19, dana ini juga digunakan untuk pencegahan Covid- 19,” ujar dia.

Adapun besaran dana BOP yang diterima pondok pesantren dibagi menjadi tiga kelompok.  Pondok pesantren kategori kecil atau jumlah santrinya sedikit menerima alokasi Rp 25 juta per lembaga, kategori sedang Rp 40 juta per lembaga dan kategori besar menerima Rp 50 juta per lembaga.

”Sedangkan untuk TPQ dan madin, masing-masing mendapatkan alokasi Rp 10 juta per lembaga,”pungkas dia. (bs- 3)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Bantuan Sosial Tunai Diperpanjang, Bansos Sembako Menunggu

Selanjutnya

Asosiasi Perberasan Banyumas Berharap Bansos Sembako Berlanjut

Artikel Lainnya

Driver Ojol Banyumas Raya Akan Kembali Gelar Aksi 20 Mei, Tuntut Keadilan Tarif dan Regulasi

UMP dan IMM Jateng Gelar Layanan Kesehatan Gratis bagi Penyintas Bencana di Brebes

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In