PURWOKERTO – Seniman serba bisa, Cipto Pratomo turut meramaikan peringatan Hari Jadi ke 449 Kabupaten Banyumas. Dia kembali berulah dengan memajang 94 judul parikan atau pantun berbahasa Jawa di ruang pajang SMP 5 Purwokerto, 18-29 Februari 2020.
Karya parikan yang dibuat Cipto menggunakan bahasa Banyumas dengan beragam tema seperti tentang keseharian kegiatan siswa disekolah, lingkungan hidup, sopan santun, ibadah dan lainnya. Semua dikemas dengan kata-kata yang lugas dam lucu jadi karya ini lebih menarik.
Cipto mengatakan, agar tampilannya lebih indah, parikan itu dilengkapi gambar ilustrasi berwarna dan disesuaikan dengan tema serta judul pantun. Dia hanya menggunakan media kertas A2 yang dipadu dengan spidol dan krayon.
“Saya ingin mengekspresikan ragam budaya Banyumas dalam bentuk kreasi yang saya bisa,” ujar Cipto, kemarin.
Lucu dan Menghibur
Guru olah raga SMP 5 Purwokerto yakni Atrika mengatakan, karya parikan seperti ini menarik juga untuk disimak. Apalagi bahasanya juga lucu.
“Tadinya ketika saya baru datang ke Purwokerto, kok bahasa Banyumas itu terdengar aneh dan kasar. Seperti orang yang sedang marah-marah. Namun setekah bisa beradaptasi dan terlebih kali ini ada karya parikan seperti ini ternyata bahasanya lucu dan menghibur juga,” katanya.
Menurutnya, dialek banyumasan memiliki karakter dan keunikan tersendiri. Oleh karena itu, dia berharap masyarakat tetap mempertahankan bahasa, budaya, seni dan lainnya.
“Kamipun turut mengucapkan selamat ulang tahun untuk kabupaten Banyumas yang ke 449,” kata dia.
Kepala SMP 5 Purwokerto, Sugeng Kahana menuturkan, pameran unik ini menarik untuk kalangan warga sekolah terutama untuk peserta didik. Sebab, selain mereka bisa mengapresiasi juga otomatis belajar bahasa banyumasan.
“Kalimat pantun yang digunakan penuh nasehat seperti, Nyikat Untu Nganti Resik, Mangkat Sekolah Kudu Sing Gasik dan sebagainya. Selain itu tulisannya memudahkan siswa yang umumnya kurang begitu paham benar tentang banyumasan,” ucapnya.
Dia mengatakan, pameran karya seni sastra yang dikombinasikan dengan seni rupa seperti ini dapat memotivasi siswa agar berani dan mau mencoba untuk ikut berkarya. (K35-52)