BANYUMAS-Satgas NU Banyumas Peduli Covid-19 terus mendorong sosialisasi pemahaman terhadap virus korona untuk diintensifkan berbagai pihak. Pasalnya hingga saat ini banyak warga yang pemahamannya belum utuh dan menganggap remeh virus korona.
Ketua Satgas NU Banyumas Peduli Covid-19, Moh Suhaib mengatakan pihaknya secara organisasi terus berkoordinasi dengan Pemkab Banyumas. PCNU juga meneruskan semua kebijakan dan keputusan PBNU.
“Seperti penekanan ibadah di rumah kepada warga, serta tidak berkerumun. Karena hal ini penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona. Kita menekankan beragama dengan akal,” katanya lagi.
Terus Bergerak
Selain mengintensifkan sosialisasi dan pemahaman masyarakat, masing-masing lembaga dan badan otonom di bawah PCNU Banyumas juga terus bergerak mengatasi dampak korona. Di Kecamatan Jatilawang, sekitar 2500 masker dan ratusan paket sembako dibagikan kepada masyarakat terdampak pandemi korona.
“Semua unsur dari NU Jatilawang beserta banomnya terlibat dalam kegiatan ini. Pemberian masker dan logistik ini diharapkan menjadi stimulan warga mampu untuk semakin peduli. Kami juga mengedukasi masyarakat terkait pentingnya memutus mata rantai penyebaran korona,” jelas Sekretaris Satgas Gugus Covid-19 NU Jatilawang, Eko Yulianto.
Tak hanya bantuan pangan dan masker, Gerakan Pemuda Ansor Ranting Pageraji, Cilongok juga membagikan ratusan bibit tanaman sayur kepada masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat.
“Jenis tanaman yang ditanam antara lain cabai, terong, kacang panjang, buncis, sawi. Untuk penanaman dipusatkan di kebun milik MI Maarif NU 1 Pageraji dan nantinya setelah panen akan dibagikan kepada masyarakat,” jelas Ketua GP Ansor Pageraji, Mustangin.(K37-)