PANDEMI Covid-19 masih berlangsung. Korban jiwa masih terus berjatuhan. Namun di tengah kondisi saat ini, ternyata masih ada pihak-pihak yang menyepelekan, dengan beraktivitas tanpa memerhatikan social distancing, maupun physical distancing.
Padahal, banyak sosok yang harus bertaruh nyawa demi mengatasi Pandemi, mulai dari dokter, perawat, sampai para sukarelawan.
Sejak Pandemi bergulir, sejak itu pula aktivitas Aris Munandar bertambah. Kakek, berusia 70 tahun itu, menjadi salah satu garda terdepan dalam mengatasi Pandemi di wilayah sekitar tempat tinggalnya.
”Saya sudah lansia, harus hati-hati dalam menangani Covid-19, yang bisa datang tanpa diduga,” ucapnya, saat berbincang dengan SuaraBanyumas, beberapa waktu lalu.
Seperti diberitakan, Covid-19 paling rentan menyebabkan gejala yang berat pada kelompok usia lansia. Kendati gejala berat juga dapat terjadi pada kelompok usia lainnya.
Di wilayah tempat tinggalnya, di Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur, Aris menjadi salah satu sukarelawan gugus tugas penanganan Covid-19 tingkat kelurahan.
”Saya biasanya jaga posko saat sore hari, mulai pukul 15.00 sampai 22.00,” ucap pria yang juga relawan PMI Kecamatan Purwokerto Timur itu.
Saat berjaga, ia bertugas untuk memeriksa para pendatang, maupun warga sekitar yang baru pulang dari luar kota, atau luar negeri. Upayanya memerangi Covid-19, tak luput dari rasa khawatir.
”Saat memeriksa dan mendata, pasti ada kekhawatiran apakah yang saya periksa adalah orang tanpa gejala (OTG) atau bukan,” kata dia, yang merupakan pensiunan ASN itu.
Protokol Kesehatan
Keluarga, menurutnya, juga merasakan kekhawatiran yang sama. Terlebih, kata dia karena usianya yang sudah berkepala tujuh.
Namun, ia meyakinkan jika aktivitasnya menjadi relawan, tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Guna menjaga kesehatan, ia juga mengaku menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
”Biar sehat ya jaga kondisi badan, tidur harus cukup, makan bergizi, olahraga secukupnya, jaga kebersihan. Saya juga minum vitamin C, dan jamu temu lawak, dan jahe,” ujarnya.
Dan yang terpenting, kata dia, rajin cuci tangan dengan sabun, dan selalu memakai masker saat harus keluar rumah. Saat bertugas di posko, ia juga selalu menerapkan physical distancing.
”Saya hanya minta doa saja, semoga selalu diberi kesehatan agar bisa terus membantu melawan Covid-19,” tuturnya. (Gayhul Dhika Wicaksana-52)