PURWOKERTO – Klaim program jaminan hari tua (JHT) yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan (BP JAMSOSTEK) diperkirakan meningkat akibat banyaknya pekerja terimbas pemutusan hubungan kerja (PHK).
Direktur Utama BP JAMSOSTEK, Agus Susanto mengatakan pada awal Juni 2020, secara nasional klaim telah mencapai angka di atas 921 ribu kasus dan akan terus meningkat.
Meskipun demikian, BP JAMSOSTEK telah siap menghadapi gelombang PHK di tengah pandemi Covid-19 dengan menyediakan berbagai kanal klaim melalui protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik).
Layanan yang dikenalkan sejak Maret terus disempurnakan. Bahkan, peserta yang kesulitan mengakses Lapak Asik online dapat dilayanai langsung di kantor cabang di seluruh Indonesia. Layanan ini memiliki kanal offline, namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Guna memastikan pelayanan Lapak Asik berjalan dengan baik, Agus Susanto bersama jajaran direksi melakukan peninjauan langsung ke beberapa kantor cabang di wilayah Jawa Tengah dan DIY, salah satunya Kantor Cabang BP JAMSOSTEK Purwokerto, Kamis (18/6).
“Kunjungan ini untuk memastikan, bahwa di tengah pandemi Covid-19 dengan beberapa keterbatasan, seperti membatasi kerumunan dan menerapkan jaga jarak, operasional BP JAMSOSTEK tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya. Dan memastikan karyawan dan peserta terlindungi dengan menjalankan protokol kesehatan dengan benar dan disiplin,” katanya di sela-sela peninjauan layanan di kantor cabang Purwokerto.
Menjalankan Protokol Kesehatan
Dia menyatakan dari pemantauannya bersama jajaran direksi, semua cabang di Jateng DIY sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin. Juga telah menjalankan arahan dari kantor pusat untuk memberikan pelayanan terbaik dan menyiapkan sarana prasarana pelayanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh masyarakat pekerja.
Agus menjelaskan, saat ini ada perbaikan dan penyesuaian pelayanan di era kenormalan baru melalui Lapak Asik. Layanan ini terdiri dari tiga yaitu kanal online, offline dan kolektif.
Pelayanan online akan dilayani seluruhnya secara online. Pekerja tidak perlu datang ke kantor, tapi dapat dilakukan dari rumah. Layanan ini tidak ada batas waktu.
Namun demikian, ia menyadari tidak semua peserta dapat mengakses secara online karena keterbatasan jaringan internet dan literasi digital. Karena itu, BP JAMSOSTEK membuka Lapak Asik offline.
Layanan ini tidak mempertemukan petugas dengan peserta secara langsung. Kantor cabang menyediakan meja-meja berjarak dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data.
Melalui metode ini, setiap petugas customer service officer (CSO) melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan, sehingga metode pelayanan ini disebut one to many.
“Kami menyadari, bahwa tidak semua peserta terlayani akses online, oleh karena itu kami siapkan layanan offline,” kata Agus.
Penyelesaian Klaim Meningkat
Dikatakannya, dengan metode one to many, kemampuan produksi untuk menyelesaikan klaim meningkat lima kali lipat dan jaga jarak tetap terjaga. Saat ini metode ini sudah diimplementasikan hampir di seluruh cabang BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia, terutama kantor-kantor yang memiliki ruang memadai.
“Untuk kantor-kantor yang kecil masih dilakukan dengn cara one to one tapi tetap memperhatikan physical distancing,” katanya.
Sementara untuk kanal Lapak Asik kolektif ditujukan untuk perusahaan skala besar maupun menengah yang terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya. Dengan adanya klaim kolektif, pihak perusahaan dapat mengakomodasi klaim seluruh karyawan yang terimbas PHK dengan menunjuk satu orang perwakilan.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor BP JAMSOSTEK Cabang Purwokerto, Agus Widiyanto mengatakan, layanan offline tetap mengedepankan protokol kesehatan. Peserta yang datang ke kantor dilayani menggunakan video conference untuk wawancara dengan membawa berkas.
“Demikian juga untuk peserta dari perusahaan. Kami layani dengan menggunakan protokol kesehatan,” katanya.
Sementara itu, hingga pertengahan Juni 2020 pengajuan klaim JHT menggunakan Lapak Asik di kantor Cabang BP JAMSOSTEK Purwokerto terdapat 8.282 kasus dengan jumlah klaim Rp 61,6 miliar. Kemudian untuk KCP Purbalingga ada 2.600 kasus dengan jumlah klaim Rp 16,6 miliar dan KCP Banjarnegara terdapat 1.855 kasus dengan nilai klaim Rp 14 miliar. (H60-1)