CILACAP- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Cilacap menolak pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Penolakan itu dinyatakan GMBI saat melakukan aksi damai di depan gedung DPRD Kabupaten Cilacap, Senin (29/6). Aksi yang diikuti lebih dari 50 orang itu, dikawal ketat oleh aparat kepolisian setempat.
Semua peserta aksi tampak menggunakan masker. Ketika hendak masuk gerbang DPRD, mereka juga dicek kesehatannya.
Di sisi lain, hari itu DPRD Cilacap akan menggelar Rapat Paripurna. Agendanya Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2019.
Namun demikian, perwakilan aksi tetap diberi kesempatan untuk melakukan audiensi di ruang rapat lantai satu. Mereka ditemui oleh Ketua DPRD Cilacap, Taufik Nurhidayat, yang sejatinya hendak memimpin rapat paripurna.
Ketua Distrik LSM GMBI Cilacap, Muhammad Pintan Laksono, dalam kesempatan audiensi menyatakan penolakan atas RUU HIP. “Dalam kesempatan ini kami menegaskan, bahwa kami menolak RUU HIP. Karena itu, hentikan proses legislasi dan cabut dari Prolegnas RUU HIP,” kata dia.
Pihaknya juga meminta kepada DPRD Cilacap untuk menyampaikan aspirasi tersebut kepada DPR RI. Berkaitan dengan hal itu, Taufik Nurhidayat menyatakan kesiapan. “Aspirasi itu kami terima, dan akan kita teruskan (ke DPR RI),” kata Taufik Nurhidayat.
Pihaknya kemudian mempersilakan kepada GMBI untuk menyampaikan surat dan aspirasinya itu secara resmi kepada DPRD. Selanjutnya, aspirasi itu akan disampaikan langsung oleh pihaknya kepada DPR RI bersama perwakilan GMBI Cilacap.
Berkaitan dengan sikapnya yang menemui aksi GMBI di tengah persiapan DPRD dalam agenda rapat paripurna, dia memiliki pertimbangan. Bahwa menurut dia, masyakat memiliki hak dalam menyampaikan aspirasi, termasuk GMBI.
Sementara itu, GMBI tidak tahu bahwa hari itu ada agenda rapat paripurna. “Bagi saya, (antara rapat paripurna dan menemui aksi) semuanya penting. Menunda sebentar (rapat paripurna) tidak masalah. Sehingga masyarakat tetap bisa menyampaikan aspirasinya,” katanya.
Setelah itu, dia beranjak ke gedung lantai dua guna memimpin rapat paripurna. Rapat paripurna akhirnya digelar sekitar siang, dihadiri langsung oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji dan Wakilnya, Syamsul Aulia Rachman. (tg-5)