PURWOKERTO – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyumas menilai tingkat kerukunan di wilayah tersebut sangat tinggi. Bahkan, dalam sebuah survei menyebutkan, angkanya mencapai 92-93 persen.
Demikian dikemukakan Ketua FKUB Banyumas, KH Mohammad Roqib saat meresmikan sekretariat baru di Jalan DI Panjaitan nomor 01, Purwokerto, Jumat (17/7). Fasilitas yang berada di komplek Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas ini menggantikan sekretariat lama di Jalan Ahmad Yani, Purwokerto.
Roqib mengatakan, tingginya angka kerukunan antar umat beragama di Banyumas ini perlu disyukuri. Bahkan, bila perlu, hal ini dapat diwujudkan dengan membuat desain keragaman tujuh iman dalam bentuk pakaian atau atribut-atribut yang dapat mengeratkan semua komponen.
“Seperti desain blangkon atau udeng yang saya kenakan, karena dipandang luwes dipakai oleh kalangan apapun,” katanya.
Dia menjelaskan, usulan tersebut muncul lantaran adanya pernyataan mahasiswa yang hadir pada sebuah acara dialog lintas agama. Menurutnya, mahasiswa tersebut merasa takut karena melihat orang yang memakai jubah yang merujuk pada agama tertentu. “Sehingga seperti ada kesan bahwa pakaian keagamaan itu menakutkan,” jelasnya.
Adapun peresmian sekretariat FKUB tersebut dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Banyumas, pengurus FKUB Banyumas, Dandim 0701 Banyumas, Polresta Banyumas, sejumlah tokoh-tokoh agama, Generasi Muda FKUB dan Forsa Banyumas.
Roqib menuturkan, sebelumnya FKUB pernah mendapat hibah kantor kesekretariatan yang cukup besar dari salah satu tokoh masyarakat. Namun, karena kesulitan biaya perawatan, maka setelah dua atau tiga tahun pengurus bersepakat untuk mengembalikan kantor tersebut meski dengan berat hati.
Kantor yang difasilitasi Kemenag Banyumas ini diharapkan lebih nyaman digunakan. Terutama untuk sarana kegiatan, wadah koordinasi antar pengurus baik FKUB, Generasi Muda FKUB, SMLI dan elemen lainnya. Sehingga program kegiatan, seperti diskusi maupun dialog untuk penyelesaian masalah dapat berjalan dengan baik.
Merawat Kerukunan
Kepala Kantor Kemenag Banyumas, H Akhsin Aedi mengatakan, pihaknya menyediakan fasilitas tersebut untuk menunjang kinerja FKUB dalam merawat kerukunan. Sehingga wilayah Banyumas dapat menjadi ikon kerukunan antar umat beragama.
“Alhamdulillah kami juga berterimakasih kepada Pemda, Kapolresta, tokoh agama bisa bekerja sama dengan Kantor Kemenag sehingga Banyumas aman dan damai serta dapat menjalankan agamanya masing-masing,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengajak untuk saling bekerjasama untuk menunjang kegiatan FKUB terutama dalam hal pendanaan. Pihaknya siap membantu untuk mencari donatur sehingga dapat memenuhi anggaran kegiatan disamping dana yang telah disiapkan oleh Kemenag dan Bakesbangpol Banyumas.
Dia juga menyinggung tentang Pancasila yang akhir-akhir ini tengah hangat diperbincangkan.
“Pancasila itu sudah final. Kalau wacana RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), itu kan dalam konteks haluan saja. Pada 1 Juni 1945 Bung Karno kan sudah bilang kalau Pancasila dapat disederhanakan menjadi Trisila atau Ekasila. Namun pada 22 Agustus dalam Piagam Jakarta telah disepakati bersama alim ulama dan tokoh-tokoh lintas agama, bahwa Pancasila yang sah adalah yang sekarang, yang telah ditetapkan secara hukum,” tandasnya.(K35-2)