PURWOKERTO-Dalam rangka meningkatkan relevansi pengetahuan yang diperoleh mahasiswa di perkuliahan dengan perkembangan dunia industri teknologi informasi di Indonesia, STMIK Widya Utama (SWU) menggelar rapat evaluasi kurikulum, Selasa (18/8) lalu.
Rapat secara online tersebut dilakukan kurang lebih selama 3 jam, dari pukul 09.00-12.00. Rapat dipandu Ketua Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi, Lutvi Riyandari dan diikuti hampir seluruh dosen SWU ini membahas tentang evaluasi kurikulum pada program studi S1 Teknik Informatika, sekaligus merevitalisasi kurikulum pada program studi S1 Sistem Informasi.
Ada tiga narasumber yang ikut dalam rapat ini. Narasumber pertama Herman Kabetta, dosen Sekolah Tinggi Sandi Negara. Ia mengajar di bidang software testing dan programming freelance coder. Narasumber kedua Sunaryono, selaku founder dan CEO Dieng Cyber Network and Server, Website & MobileApp Developer.
Adapun narasumber terakhir Nur Alfi Ekowati yang bekerja di Indivara Group dan fokus pada bidang back-end dan front-end programming dan HD Programmer Gameloft.
Ketua STMIK Widya Utama, Muh Sofi’i turut menjadi peserta dalam rapat online tersebut. Rapat online ini dilakukan sebagai upaya ekuivalensi kurikulum.
Dikatakan, nanti pelaksanaan ekuivalensi kurikulum ini berlaku bagi semua angkatan, termasuk mahasiswa yang telah menempuh kurikulum lama. Artinya mahasiswa yang telah menempuh kurikulum lama harus mengikuti pergantian kurikulum.
“Sedang kami rencanakan adanya perubahan pada beberapa mata kuliah, seperti jumlah SKS-nya bisa menjadi lebih besar ataupun lebih kecil atau mata kuliah yang dimerger dengan mata kuliah yang lain. Sehingga dua atau tiga mata kuliah pada kurikulum lama menjadi satu mata kuliah pada kurikulum baru,” ujar Sofi’i.
Selain itu, SWU akan terus berupaya meluluskan mahasiswa yang siap di dunia kerja. “Kami akan terus meluluskan mahasiswa IT yang siap kerja, handal, dan skillfull. Adanya rapat ini adalah langkah nyata kami,” ujar Ketua Program Studi S1 Teknik Informatika, Joko Purnomo.(H48-1)