CILACAP- Warga Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, dan Desa/Kecamatan Karangpucung, mulai mengalami kesulitan air di musim kemarau ini. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap pun mulai menyalurkan bantuan.
Di Desa Sidaurip, warga yang mengalami kesulitan air berada di Dusun Gebangsari. Sekretaris Desa Sidaurip, Sofa Burhani mengatakan, kesulitan itu akibat minimnya ketersediaan air.
“Sumber air bersih di Dusun Gebangsari sudah minim sekali. Sebagian warga, bahkan ada yang mengambil di tempat sumber air dusun tetangga,” kata Sofa Burhani, dikonfirmasi Jumat (4/9).
Karena itu, pihaknya mengusulkan bantuan air kepada BPBD Cilacap. “Alhamdulillah, kemarin sudah dibantu. Dan kami mengapresiasi perhatian itu,” ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Heru Kurniawan mengatakan, penyaluran bantuan air ke dusun itu satu tangki berkapasitas 5.000 liter. Jumlah bantuan disesuaikan dengan warga terdampak.
“Terhitung ada satu tangki air kapasitas 5.000 liter, kerjasama PDAM dengan sasaran 350 jiwa, dari 96 keluarga,” kata Heru Kurniawan, Jumat (4/9).
Penyaluran bantuan air dari BPBD Cilacap itu menjadi yang pertama di musim kemarau ini. Sebelumnya, warga masih bisa mencukupi kebutuhan air, karena ditunjang kondisi kemarau yang lebih basah, dibanding tahun sebelumnya.
Dilanjutkan Heru, dampak kesulitan air juga sudah dialami warga di Desa/Kecamatan Karangpucung. Itu sesuai dengan pengajuan bantuan air yang diterima pihaknya dari desa.
“Untuk Karangpucung, segera kami agendakan penyaluran bantuan,” ujarnya.
Berkaitan dengan dampak kemarau, pihaknya mengimbau supaya warga lebih efisien dalam penggunaan air bersih. (tg-5)