PURWOKERTO – Target akseptor KB di wilayah Jawa Tengah saat ini baru tercapai kurang dari 50 persen.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Martin Suanta mengatakan, pihaknya mempunyai target 41.060 akseptor IUD dan implant selama bulan pelayanan MKJP.
“Menjelang berakhirnya tenggat waktu pencapaian target Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) akhir pekan ini, Jateng masih cukup jauh dari target yang ditetapkan,” katanya saat bertemu dengan penyuluh KB Kabupaten Banyumas, Rabu (16/9).
Untuk itu, Martin memotivasi jajaran penyuluh KB untuk bekerja keras mengejar target tersebut.
Menurutnya, saat ini jajaran BKKBN tidak bisa lagi bekerja dengan cara biasa-biasa saja. Banyak hal yang harus dilakukan dalam menyambut Hari Kontrasepdi Dunia (HKD).
Berkaca pada capaian pada pelayanan KB serentak sejuta akseptor yang tercapai sampai 117% hanya dalam setengah hari, Martin optimis target World Contraception Day (WCD) juga dapat dicapai. Syaratnya, kata dia, kinerja BKKBN dan jajaran PKB harus luar biasa.
(Baca Juga: Partisipasi Akseptor KB Banyumas 70 Persen)
“Berada di Jawa Tengah artinya tidak bisa berada di zona nyaman. Jateng menjadi sorotan dan menjadi barometer nasional, sedangkan Banyumas merupakan barimeternya Jawa Tengah,” katanya.
Lonjakan Kelahiran
Terkait Covid-19 yang cukup menghambat pelayanan KB, Martin mengatakan, pihaknya telah bersurat pada pemerintah daerah agar pelayanan KB mendapat kemudahan. Resiko lonjakan kelahiran di masa pandemi dapat terjadi jika banyak akseptor KB yg putus pakai akibat minimnya pelayanan KB.
Disinggung soal karier penyuluh KB, dia mengingatkan, untuk terus meningkatkan kualitas penyusunan dafar usul penilaian angka kredit (Dupak). Ia mengatakan bahwa penilaian Dupak kini semakin ketat dan berstandar nasional.
Kepala DPKBP3A Kabupaten Banyumas Suyanto mengatakan, penyuluh KB harus bekerja sama agar target yang ditetapkan dapat dicapai. Termasuk selalu berkoordinasi dengan kader dan mitra strategis lainnya seperti bidan dan babinsa.
Dalam acara itu juga diserahkan Satya Lencana Karya Satya 30, 20 dan 10 tahun bagi ASN penyuluh KB serta SK Pensiun. Kaper mengucapkan selamat dan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan. (G22-2)