PURWOKERTO – Untuk mengisi waktu di kala pandemi, Ruang Pengabdian “Oemah Sinau Bocah” di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, menggali potensi dan bakat anak melalui kegiatan musik religi marawis.
“Selain belajar online tugas dari sekolahan masing-masing, kami juga memberikan materi selain mata pelajaran. Adanya kegiatan di luar jam sekolah, kami berharap anak didik di Oemah Sinau Bocah bisa menyalurkan bakatnya,” kata Fonder Oemah Sinau, Slamet Riyanto, kemarin.
(Baca Juga : Potensi Seni Budaya Banyumas Belum Dikemas Menjadi Daya Tarik Wisata)
Menurut dia, walaupun sekarang ini sedang masa pandemi, kegiatan sosial di ruang belajar anak itu harus tetap berjalan. “Musik adalah salah satu dari program unggalan kami. Di sisi lain kegiatan kami sehari-hari pendampingan (bimbingan belajar) secara cuma-cuma atau gratis,” katanya.
Metode pendampingan di Oemah Sinau Bocah menerapkan A3. Yaitu, Asah dimana, ruang belajar di tempat itu dihadirkan untuk mengasah “otak” anak didik. Kemudian, Asih yaitu menghadirkan rasa saling mengasihi sesama dan Asuh yaitu memberikan bimbingan kepada anak didik.
Dia menambahkan, anak-anak sekolah yang dapat dilayani mulai dari siswa PAUD, Taman Kanak-kanak, SD/MI hingga SMP. Pengelola juga tidak membatasi dan mensyaratkan bagi anak yang ingin mengikuti bimbingan belajar gratis.
“Alhamdulillah kegiatan kami sudah berjalan empat tahun dan tersebar di enam lokasi di wilayah Kecamatan Baturraden dan Sumbang,” katanya. (H60-52)