PURWOKERTO – Puluhan anggota pramuka penegak dan pandega di Kwarcab Banyumas digembleng untuk menjadi pemilih cerdas dalam sarasehan demokrasi, di Sanggar Bakti Pramuka Banyumas, Rabu (4/11).
Kegiatan yang digelar Bakesbangpol Kabupaten Banyumas ini mengusung tema “Pemilih Milenial Sebagai Agen Perubahan Pelaksanaan Demokrasi”. Nara sumber yang dihadirkan dari KPU, Bawaslu dan Pemkab Banyumas.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banyumas Setia Rahendra mengatakan, saresehan demokrasi sasarannya adalah pemilih milenial. Menurutnya, pemilih milenial harus bersedia memahami pentingnya Pemilu. Suatu saat, anggota Pramuka yang mengikuti sarasehan ini dapat menjadi agen perubahan dalam pelaksanaan demokrasi di daerah ini.
“Adik-adik Pramuka ini pada saatnya akan menjadi pemilih yang cerdas, bertanggung jawab dan sadar akan hak dan kewajibannya dalam berdemokrasi,” katanya.
(Baca Juga: Enam Pramuka Banyumas Raih Penghargaan Eagle)
Menurutnya, hal ini bukan hanya untuk dirinya sendiri. Mereka diharapkan bisa mensosialisasikan kepada teman dan masyarakat ditempat tinggalnya.
Setia Rahendra mengenalkan demokrasi kepada pemilih pemula tentang pemilu dan arti penting dari pemilu itu sendiri. Sebab, mereka harus menjadi agen perubahan itu.
“Yang dipilih dalam pemilu adalah DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi, DPR RI, DPD RI, Presiden dan Wakil Presiden,” jelasnya.
Ketua KPU Kabupaten Banyumas Imam Arif Setiyadi mengatakan, prinsip demokrasi itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat dimana salah satu makna demokrasi membuat kontrol atas urusan publik lebih efektif dan inklusif, serta menghalangi elit atau sekelompok orang memonopoli pembuatan keputusan yang menyangkut orang banyak.
“Demokrasi membutuhkan partisipasi warga negara antara lain adanya sikap kritis, jangan apatis, biasakan berdiskusi dengan teman atau lingkup tetangga, mendahulukan kita mendengar dan semakin perbanyak kita ikut berorganisasi,” katanya.
Imam melanjutkan, demokrasi membutuhkan pemilu yang berintegritas. Hal ini terkandung bahwa dalam pemilu yang berintegritas menghasilkan wewenang yang sah bagi siapa saja yang menang dan keamanan politik serta fisik bagi siapapun yang kalah.
Awasi Pemilu
Divisi Humas dan Hukum Bawaslu Kabupaten Banyumas Asep Henry Habibullah berharap, milenial ikut berpartisipasi mengawasi Pemilu.
“Hadirnya pengawasan oleh masyarakat dalam Pemilu atau Pengawasan Partisipasi dapat membentuk karakter dan sadar politik, meningkatkan kwalitas demokrasi, menjadi pemilu berintegrasi, mencegah konflik, meningkatkan kwalitas demokrasi, mendorong tingginya partisipasi publik,” katanya.
Salah satu peserta, Fajar Felik Pujianto mengaku senang bisa mengikuti sarasehan demokrasi ini. Menurutnya, manfaat ikut sosialisasi adalah menambah pengetahuan bagi generasi millenial seperti dirinya dan teman-temannya.
“Karena itu perlu memahami dan pentingnya demokrasi pada masa sekarang ini. Kita berharap akan tercipta demokrasi yang sehat dan negara pun kuat,” katanya. (aw-2)