PURWOKERTO-Karena situasi kasus covid-19 di Banyumas tak terkendali, Pemkab Banyumas mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan pelaksanaan uji coba kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
”Uji coba belajar tatap muka kami hentikan,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam pernyataannya, kemarin.
Dia memaparkan, tambahan jumlah orang yang positif Covid-19 di Banyumas saat ini per hari rata-rata 25 orang. Bahkan dalam November ini ada sebanyak 554 orang tambahan kasus positif Covid-19 yang baru.
(Baca Juga : Awas! Banyumas Tak Terkendali, Per Hari 25 Orang Positif Covid-19 )
Kemudian jumlah meninggal dunia dalam kurun waktu November tercatat sebanyak 21 orang dan dalam tiga hari terakhir rata-rata ada tiga orang yang meninggal per hari.
Selain menghentikan uji coba pembelajaran tatap muka, Bupati juga tidak membolehkan masyarakat menggelar acara hajatan, tetapi untuk acara akad nikah dipersilakan dengan jumlah terbatas. Tempat-tempat pariwisata juga akan segera ditutup kembali.
Sebelumnya Pemda Banyumas menetapkan tiga sekolah untuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka. Ketiga sekolah itu, antara lain SMA Negeri 3 Purwokerto, SMP Negeri 6 Purwokerto dan SD Panembangan Cilongok.
Namun dalam perjalanannya implementasi kebijakan pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 6 Purwokerto dihentikan karena ditemukannya kasus Covid-19 di sekolah tersebut.
(Baca Juga : Kemenag Tak Paksakan Diri Untuk PTM )
Lebih jelas Bupati Banyumas sebelumnya telah menjelaskan, jumlah kasus positif terus berambah bahkan melonjak akhir-akhir ini. Jika tidak segera ditanggulangi cepat, daerah ini berpotensi menjadi zona merah. Dalam siaran pers melalui akun IG-nya, Kamis pagi (19/11/2020), mengungkap, untuk angka positivity rate sudah lebih dari angka 5. Begitu pula angka reproduksi efektif, semuanya sudah lebih dari 1.
Melonjaknya kasus covi-19 ini juga memicu ruang rawat inap seluruh rumah sakit di wilayah Banyumas. Untuk itulah pihaknya juga akan menyiapkan sejumlah tempat karantina sebagaimana disiapkan sebelumnya. Pasien positif covid-19 yang telah pulih diminta segera pulang atau ditempatkan karantina sebelum dipulangkan. Husein juga meminta kepada warga tak segan memeriksakan diri ke fasilitas medis jika mengalami gejala covid-19. (bs, san-3)