PURWOKERTO – Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang disebut Paritrana Award tahun ini kembali digelar. Penghargaan bergengsi ini untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik.
Paritrana Award ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenko-PMK RI bersama BPJS Ketenagakerjaan yang sudah dimulai sejak 2017.
Paritrana Awards 2020 mengangkat tema “Penguatan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada Masa Pandemi Covid-19 melalu Paritrana Award”. Sosialisasi dan persiapan penilaian telah dilaksanakan pada Senin (16/11).
Proses penilaian penghargaan Paritrana Awards 2020 akan dilakukan pada awal 2021. Selanjutnya diteruskan dengan proses seleksi lanjutan hingga penyerahan piala Paritrana yang rencananya akan diserahkan oleh presiden/wakil presiden Republik Indonesia.
Adapun kategori yang diberikan sama dengan periode penganugerahan pada tahun sebelumnya dengan melibatkan tim penilai yang merupakan perwakilan dari pemerintah, ahli jaminan sosial, ahli kebijakan publik, ahli pemberdayaan masyarakat, unsur pengusaha, unsur serikat pekerja dan BPJAMSOSTEK.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E. Ilyas Lubis mengapresiasi langkah pemerintah daerah dan perusahaan peserta yang telah berhasil meraih Paritrana Award pada tahun sebelumnya dan berharap dapat mempertahankan gelar yang sudah diterima.
“Periode penilaian untuk penghargaan ini diambil dari awal Januari sampai dengan penghujung 2020. Proses penilaian dilakukan dalam beberapa tahap. Dan nantinya akan dilakukan wawancara bagi kandidat yang dinyatakan lolos pada seleksi penyisihan. Pada tahun ini kriteria penilaian ditambahkan indikator perlindungan relawan Covid-19 sebagai bagian perlindungan pekerja rentan,” kata Ilyas menjelaskan.
(Baca Juga : BPJAMSOSTEK Sosialisasikan Relaksasi Iuran)
Ia menambahkan, dari tahun ke tahun jumlah partisipasi kandidat penerima Paritrana Award selalu meningkat. Pada 2019, jumlahnya tercatat sebanyak 365 kandidat.
“Semoga para kandidat tahun ini bisa mencapai hasil yang maksimal sebagai buah dari usaha besar dalam mendukung dan mengimplementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah dan perusahaan masing-masing. Semoga Paritrana Award ini menjadi pemicu semangat yang memotivasi semua pihak agar perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud,” katanya.
Mengutip kalimat dari Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin pada penyerahan Paritrana Award 2019, bahwa mendaftarkan perusahaan dan pekerjanya pada program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJAMSOSTEK sangat penting dalam memenuhi hak para pekerja dan menjamin keamanan mereka.
Wakil Presiden juga mendorong agar tiap-tiap pemerintah daerah segera mendaftarkan para pekerja non-ASN pada BPJAMSOSTEK.
Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Purwokerto, Agus Widiyanto mendorong pelaku usaha untuk segera mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja yang belum mendapat perlindungan.
“Mari para pelaku usaha di kabupaten banyumas untuk kita raih Paritrana Award 2020 dimulai dengan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat pekerja di Kabupaten Banyumas,” katanya. (jil-1)