BANYUMAS- Dengan menggunakan alat berat, warga Grumbul Kanoman, Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang dan aparat gabungan mulai mengangkat rumpun bambu yang tersangkut di bawah Jembatan Sungai Kaliparuk, Kamis (28/1/2021). Rumpun bambu ini menyebabkan aliran air tersumbat dan mengakibatkan banjir di wilayah setempat Rabu (27/1/2021) sore.
Bupati Banyumas, Achmad Husein, Wakil Bupati, Sadewo Tri Lastiono dan Ketua DPRD Banyumas, Budhi Setiawan beserta jajarannya turut turun ke lokasi bencana alam tersebut. Para pejabat dan wakil rakyat ini turut serta melihat gotong royong warga bersama jajaran pihak terkait untuk menyingkirkan rumpun bambu di lokasi.
Seperti diketahui rumpun bambu yang hanyut dan tersangkut inilah yang menjadi penyebab tersumbatnya air sungai hingga meluap ke jalan dan pemukiman di sepanjang bantaran Sungai Kaliparuk tersebut. Saat kejadian rumpun bambu yang hanyut itu membuat aliran sungai tertahan, padahal Rabu (27/1/2021) sore, hujan deras membuat aliran air bertambah volumenya dibandingkan hari biasanya.
(Baca Juga : Banjir Pandansari Viral, Ternyata Ini Penyebabnya )
Sebelumnya diberitakan, hujan deras, Rabu (27/1/2021) sore mengakibatkan terjadinya banjir Pandansari tepatnya air Sungai Kaliparuk di Grumbul Kanoman, Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Akibat kejadian itu jalan desa setempat terendam dan dua mobil milik warga pun terjebak di lokasi tersebut.
Dari keterangan warga setempat, Sungai Kali Paruk meluap akibat sumbatan rumpun bambu yang hanyut terbawa air sungai. Rumpun bambu itu tersangkut di bawah jembatan penghubung Grumbul Kanoman dan Kutawera. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang viral dibagikan warga di media sosial.
Akibat hal tersebut membuat aliran air terbendung dan meluap ke jalan dan pemukiman di bantaran sungai tersebut. Saat kejadian, mobil Mobil Accord tahun 82 dan Nissan tahun 85 milik Ade Nugroho warga Desa Pandansari Grumbul Kanoman RT 04 RW 06 yang terparkir terendam. Kandang bebek beserta bebek milik warga juga hanyut terbawa banjir akibat banjir Pandansari ini. Untuk kerugian akibat bencana alam tersebut hingga berita ini diturunkan masih dalam perhitungan pihan terkait.
Selain di Pandansari, hujan deras juga mengakibatkan sungai Datar membuat lokasi tambang emas tradisional di Grumbul Tajur, Desa Pancurendang juga turut terdampak. Di media sosial, warga membagikan sejumlah foto dan video sejumlah lokasi tambang porak poranda akibat hantaman banjir bandang tersebut. Belum ada laporan kerugian akibat kejadian banjir bandang di lokasi tersebut.
Sementara itu, hujan deras juga mengakibatkan Sungai Bangkong di Desa Cibangkong meluap di beberapa titik. Bantaran sungai dan pekarangan rumah warga di Dusun Mandiri dan Bojongsari terendam beberapa saat. Areal persawahan di Dusun Gandusaripun turut terendam luapan air sungai.
“Ini terbilang cukup besar, karena setelah beberapa tahun baru kali ini ada luapan air sungai hingga merendam persawahan. Untung untuk pemukiman cukup jauh. Tapi memang ketinggian air naik hingga 2 meter dari permukaan normal, ” jelas Narso (47) warga setempat.(san-3)