BANYUMAS-Jembatan Kaliparuk, Grumbul Kanoman, Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang diusulkan akan dibangun lebih luas dan representatif. Pasalnya pasca tersumbat rumpun bambu dan menjadi biang banjir desa setempat, kondisi jembatan itu makin rusak.
Kepala Desa Pandansari, Teguh Utomo mengatakan pasca banjir pekan lalu itu, kondisi jembatan Kaliparuk penghubung antar dusun itu sudah rusak. Bagian pondasi jembatan dan badan jembatan banyak mengalami kerusakan sehingga mengkhawatirkan.
“Terkait hal inilah ke depan kita berharap bisa dibangun lebih kuat dan luas sehingga lebih representatif. Kami berharap ada bantuan dari dinas terkait. Banjir kemarin menjadi pembelajaran bagi kita semua,” jelasnya.
Teguh mengapresiasi langkah cepat dari BPBD, aparat terkait dan masyarakat yang kompak untuk menangani permasalahan pasca banjir tersebut. Evakuasi rumpun bambu yang menjadi penyebab banjir kemarin, menunjukkan gotong royong warga masih sangat kuat.
“Tak hanya bagian jembatan yang rusak, sejumlah infrastruktur yang berada di hilir sungai ini informasinya juga rusak, termasuk yang berada di Desa Ajibarang Wetan,” katanya.
Segera Direhab
Senada dengan Kepala Desa, warga Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang berharap jembatan Kaliparuk yang rusak akibat terdampak banjir Rabu (27/1) sore, dapat segera direhab. Hal ini penting karena jembatan tersebut menjadi sarana ekonomi dan mobilitas warga setempat.
Warga Grumbul Kanoman, Desa Pandansari, Dasiman mengatakan pembenahan atau rehab kembali jembatan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan pemerintah desa dan atau pemerintah daerah. Hal ini penting karena dampak dari banjir akibat tersumbatnya aliran sungai karena rumpun bambu membuat jembatan rusak.
Harapan warga itu juga telah disampaikan saat Bupati Banyumas, Achmad Husein, Wakil Bupati, Sadewo Tri Lastiono dan Ketua DPRD Banyumas, Budhi Setiawan beserta jajarannya turut turun ke lokasi bencana alam tersebut, Kamis (28/1). Para pejabat dan wakil rakyat ini turut serta melihat gotong royong warga bersama jajaran pihak terkait untuk menyingkirkan rumpun bambu di lokasi.
Seperti diketahui rumpun bambu yang hanyut dan tersangkut inilah yang menjadi penyebab tersumbatnya air sungai hingga meluap ke jalan dan pemukiman di sepanjang bantaran Sungai Kaliparuk tersebut. Saat kejadian rumpun bambu yang hanyut itu membuat aliran sungai tertahan, padahal Rabu (27/1) sore, hujan deras membuat aliran air bertambah volumenya dibandingkan hari biasanya. (san-3)