CILACAP – Jelang Ramadan 1442 Hijriyah, pedagang bunga tabur bermunculan di kompleks tempat pemakaman umum (TPU) Desa Cilopadang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
TPU Desa Cilopadang berada di tepi jalur selatan Jawa. Ada belasan pedagang di komplels pintu masuk pemakaman. Mereka memanfaatkan bahu jalan secara berjajar.
(Baca Juga: Bupati Ziarah Makam Pemimpin Banjarnegara Terdahulu)
Pedagang menyiapkan beragam jenis bunga, mulai dari kenanga, mawar, soka, melati, daun pandan, hingga bunga kantil.
Para pedagang mengawali dengan memotong untuk memudahkan penaburan. Mereka mencampur jenis bunga sesuai dengan keinginan pembeli.
Mereka menyiapkan bunga tabur dengan bungkusan daun pisang. Masyarakat lazim menamai model bungkusan itu tumtuman.
Seorang pedagang, Arsiati mengatakan, satu bungkus bunga tabur umum dijual Rp 2 ribu. Ia memberikan potongan harga apabila ada yang membeli dalam jumlah banyak.
Inovasi Kemasan
Dalam perkembangannya, pengemasan bunga tabur diinovasi. Pedagang mulai menggunakan gelas plastik yang umum dipakai untuk kemasan minuman segar.