PURWOKERTO-Prajurit TNI Angkatan Laut yang gugur dalam insiden tenggelamnnya kapal Selam Nanggala 402 di perairan Utara Bali, ikut didoakan saat peringatan Hari Kesiagaan Bencana tahun 2021 tingkat Kabupaten Banyumas, di Alun-alun Purwokerto, Senin (26/4/2021).
Doa bersama dipimpin oleh Sekda Banyumas, Wahyu Budi Saptono, yang sekaligus memimpin peringatan. Doa bersama untuk prajurit TNI AL awak Kapal Selam Nanggala 402, yang gugur di perairan utara Bali.
“Marilah kita sejenak ikut mendoakan agar para prajurit TNI AL yang gugur bisa diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga diberi ketabahan. Kita semua sebagai anak bangsa sangat kehilangan, karena mereka gugur saat menjalankan tugas negara,” kata sekda sebelum memimpin doa.
Terkait peringatan Hari Kesiagaan Bencana, Wahyu mengajak masyarakat Banyumas untuk selalu waspada bencana alam yang swaktu-waktu bisa terjadi. Seperti gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, banjir, angin puting beliuang dan bencana alam lainya. Sehingga masyarakat harus mempunyai sikap mitigasi, tujuannya mengurangi potensi dampak bencana.
“Intinya dengan adanya Hari Kesiapsiagaan Bencana, kita diingatkan kembali, bahwa bencana alam itu bisa kapanpun terjadi. Ini menjadi momen baik untuk menguatkan barisan visi misi kemanusiaan dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam,” katanya.
(Baca Juga : Waspada Bencana Masa Pancaroba di Cilacap, Ini Imbauan BPBD)
Kesiapsiagaan Bencana
Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan, konvoi diikuti sedikitnya 40 mobil, merupakan bentuk kampanye kesiap siagaan bencana untuk relawan dan masyarakat.
“Siap untuk selamat, dimana BPBD besrta TNI, Polri, OPD terkait serta relawan untuk selalu mengingatkan pentingnya arti kesiapsiagaan bencana. Apalagi wilayah Banyumas juga termasuk wilayah rawan bencana alam di wilayah Jawa Tengah,” katanya.
Peserta konvoi, terdiri unsur dari Pemkab Banyumas, seperti BPBD, unusr TNI, Polri dan elemen masyarakat lain. Dengan mengunakan kendaraan penanganan bencana, mereka keliling kota, mengabarkan kepada masyarakat luas, supaya tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam.
Rombongan konvoi keliling, start dari alun-alun menuju Jl Masjid, Jl Gatot Subroto – Jl Komisaris Bambang Suprapto – Jl MT Haryono kemudian Jl Jenderal Soedirman dan kembali Finis di Alun-alun Purwokerto. (aw-3)