PURBALINGGA – Sejumlah warga Purbalingga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) mendapat suntik vitamin dan bantuan sosial. Hal setelah sebelumnya ada warga yang meninggal dan kritis saat isoman di salah satu rumah di Kelurahan Wirasaba, Kecamatan Purbalingga.
Kapolres AKBP Fannky Any Sugiharto menjelaskan suntik vitamin kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di Desa Selabaya dan Manduraga Kecamatan Kalimanah serta Desa Brecek Kecamatan Kemangkon. Penyuntikan tersebut menurutnya mampu meningkatkan imunitas sehingga bisa warga lebih cepat sembuh dari virus Covid-19.
“Sedangkan bansos kepada sembilan warga terpapar Covid-19 di Desa Selabaya, warga di Kecamatan Padamara dan 25 paket di Kecamatan Bukateja. Bantuan berupa paket beras dan masker ini semoga bisa membantu mereka,” ujarnya.
(Baca Juga : Besok Purbalingga di Rumah Saja, Ini Jalur yang Disekat)
Pemberian bansos secara simbolis oleh Ketua DPRD HR Bambang Irawan, Wabup Sudono, Kapolres AKBP Fannky Ani Sugiharto dan Dandim 0702 Letkol Inf Decky Zulhas, Jumat (9/7/2021).
“Penyuntikan vitamin dan pemberian bansos merupakan salah satu upaya untuk membantu warga yang terpapar Covid-19. Diharapkan imunitas tubuh mereka kuat dan segera lekas sembuh dari Covid-19,” kata Wabup Purbalingga Sudono bersama Bambang Irawan.
Kritis
Sebelumnya dua perempuan kakak beradik warga Perumahan Purnawirawan, Kelurahan Wirasana, Kecamatan Purbalingga menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sang kakak, Padmiarsih (65) meninggal, sedangkan adiknya, Supridiyati (61) kondisinya kritis.
Pada Kamis (8/7) Ketua DPRD Purbalingga, Bambang Irawan beserta petugas kesehatan, melakukan evakuasi terhadap keduanya. Keduanya sudah menjalani isolasi mandiri di rumah sejak seminggu lalu. Namun hari ini keduanya kritis.
“Saya yang mendapatkan laporan dari warga langsung menuju lokasi bersama petugas kesehatan untuk melakukan evakuasi,” kata Bambang Irawan.
(Baca Juga : Lanud JB Soedirman Gelar Vaksinasi untuk Warga)
Sayangnya, Pamdiarsih tidak tertolong. Saat petugas datang, dia sudah meninggal. Sedangkan adiknya dalam kondisi kritis. Sapridiyati langsung dibawa ke RSUD Goeteng Tarunadibrata.
Lebih lanjut, Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Purbalingga tersebut meminta kepada masyarakat untuk mengaktifkan kegiatan Jogo Tonggo. Saat ini menurutnya jumlah penderita Covid-19 meningkat. Sebagian besar mereka menjalani isoman.
“Saya juga berharap segenap komponen masyarakat mendukung langkah pemerintah, termasuk Pemkab Purbalingga yang melakukan berbagai kebijakan untuk menekan penularan Covid-19. Termasuk kebijakan PPKM Darurat dan Gerakan Purbalingga di Rumah Saja,” katanya.
Namun kabar duka kembali terdengar. Sapridiyati yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya meninggal tadi malam. (ri-4)