PURWOKERTO-Adanya penyekatan pada sejumlah titik jalan
utama Purwokerto menyulitkan sopir angkutan kota (angkot)
yang beroperasi.
Menurut salah satu sopir angkot, Trisno, adanya penyekatan
pada beberapa titik mempersulit operasional angkutan umum
dalam mencari penumpang.
Para sopir angkot tidak bisa melewati jalur-jalur yang
biasa mereka lewati. Mereka terpaksa harus memutar arah.
Akibatnya jumlah penumpang mengalami penurunan.
”Adanya perpanjangan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat), justru semakin mempersulit keadaan,”
ungkapnya, Selasa (27/7/2021).
Pihaknya berharap kebijakan PPKM dapat segera berakhir dan
tidak ada perpanjangan lagi, karena sangat berpengaruh yang
signifikan terhadap pendapatannya.
Kebijakan perpanjangan PPKM level 4 untuk wilayah Kabupaten
Banyumas Jawa Tengah berlangsung mulai 25 Juli sampai 2
Agustus nanti.
Meski demikian, sekarang jumlah titik penyekatan berkurang dari yang sebelumnya 26 titik menjadi 14 titik. Penyekatan
berlaku pada jalur yang berpotensi mengakibatkan
kerumunan.
”Penyekatan ini untuk menghalau pengendara yang hendak
masuk ke arah kota purwokerto,” ungkap Untung, salah satu
petugas jaga.
Dengan adanya penyekatan ini, mobilitas yang masuk ke kota
dapat berkurang. Hal ini lebih efektif, apalagi penyekatan
berlaku selama 14 jam, mulai pukul 06.00 sampai pukul
20.00.(mg02-6)