PURWOKERTO-Meski penyekatan di beberapa ruas jalan di Banyumas sudah berkurang, sejumlah pengguna jalan masih mengeluhkan aktivitasnya terhambat. Sebab, perjalanan mereka harus menempuh waktu lebih lama.
Salah satu pengguna jalan, Desi (24) mengatakan, penutupan jalan ini membuat macet di beberapa titik. Itu disebabkan pengendara kebingungan, karena harus memutar balik.
“Kalau suruh putar balik juga bingung harus lewat mana, sehingga akses ke tempat kerja jadi terhambat. Yang awalnya saya hanya cukup membutuhkan waktu 10 menit, sekarang lebih dari 20 menit untuk mencari terobosan jalan. Apalagi supir angkot, pendapatannya pasti juga menurun karna keterbatasan jalan,” keluh Desi.
Jalan Tikus
Desi mengaku harus mencari jalur tikus agar lebih cepat sampai ke tempat kerjanya.
Pengemudi ojek online, Rafik (23), kebijakan PPKM Level 4 membuat jumlah pelanggan menurun. Sementara penyekatan jalan, membuat dia harus memutar otak untuk mencari jalur alternatif.
“Pandemi seperti sekarang jarang ada penumpang. Harus pintar-pintar mencari gang tikus kalau ada penyekatan jalan, sehingga bisa memaksimalkan waktu dan juga bensin. Belum lagi kalau penumpang minta cepat sampai ke tempat tujuan,” tuturnya.
Ganggu Aktivitas
Keluhan semacam ini tidak hanya dialami oleh pengguna jalan. Beberapa warga yang tinggal di sekitar jalur tikus ini juga mengeluhkan, jalan gang di dekat rumahnya menjadi lebih ramai dan mengganggu aktivitas mereka.
“Sangat meresahkan, karena jalan gang depan rumah saya sempit dan banyak anak-anak yang berangkat ke TPA menjadi terganggu dan harus lebih hati hati. Anak-anak juga kesulitan belajar karena bising sehingga tidak fokus,” ujar Ani (40), Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara.
Baca Juga:Penyekatan Sulitkan Sopir Angkot
Petugas Pos Penyekatan Simpang Tanjung, Untung menjelaskan, pada perpanjangan PPKM Level 4 di ruas jalan Banyumas terjadi pengurangan dari 24 titik menjadi 14 titik. Kendati demikian, pihaknya masih bisa mengontrol lalu lintas pengguna jalan.
“Sistem penyekatan jalan pada level 4 ini sama saja dengan kemarin. Hanya saja di Banyumas sendiri ada perubahan dari 24 titik menjadi 14 titik dan terbagi menjadi 3 ring. Seperti ring 2, contohnya Simpang Tanjung petutupan dari pukul 06.00 sampai pukul 20.00. Dari kami menjadi 3 regu yang penjagaannya selalu kami awasi,” jelasnya, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga:Penyekatan di Banyumas, 5 Pemudik Positif
Untung mengatakan, penyekatan jalan ini dapat mengurangi mobilitas sehingga bisa menekan penyebaran Covid-19.
“Di sini ada 2 sektor, kritikal dan esensial. Seperti ambulan atau (angkutan) BBM maka boleh masuk. Kalau ada masyarakat yang masih nekat, akan kami beri imbauan,” imbuhnya. (mg01-)