PURWOKERTO-Akhir Desember tahun ini, kegiatan revitalisasi Pasar Pon Purwokerto targetnya sudah selesai. Pembongkaran terhadap bangunan lama pasar sekarang sedang berlangsung.
Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Sarikin mengatakan, waktu pelaksanaan pembangunan pasar dengan nilai anggaran sekitar Rp 6 miliar tersebut tidak lama.
”Cukup empat bulan pengerjaannya dan akhir Desember harus sudah selesai. Anggarannya hanya untuk alokasi tahun 2021 ini,” jelas dia.
Dia mengungkapkan, konsep revitalisasi Pasar Pon hampir sama dengan Pasar Manis. Revitalisasi Pasar Manis sendiri sudah lebih dulu.
”Bangunan losnya hampir sama seperti bangunan los Pasar Manis. Konsep Pasar Pon memang ingin kita buat seperti Pasar Manis,” ujar dia.
Menurutnya, pemerintah daerah saat ini terus mendorong agar keberadaan pasar-pasar tradisional yang di Kabupaten Banyumas mengarah sebagai pasar yang sudah SNI (Standar Nasional Indonesi).
”Semua pasar tradisional memang seharusnya ber-SNI. Kami sekarang menuju ke arah sana,” tambah Sarikin.
Adapun konsepnya dengan menjaga kebersihan lingkungan pasar. ”Jadi konsepnya dengan menghilangkan kesan pasar yang becek dan kumuh,” jelas dia.
Sementara berdasarkan data, jumlah pedagang Pasar Pon sebanyak 223 orang. Saat ini sebagian dari mereka sudah berjualan di bedeng sementara.
Namun demikian, ada pula yang menyewa kios di lokasi lain untuk berjualan. ”Untuk pedagang jenis tertentu, kemungkinan ada yang lebih memilih menyewa kios pada lokasi lain sampai pembangunan Pasar Pon selesai,” terangnya.(bs-6)