PURWOKERTO-Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas belum bisa memastikan kapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah akan berlangsung. Keputusan tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka masih menunggu perkembangan kondisi penyebaran Covid-19.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dindik Kabupaten Banyumas, Sutikno mengatakan, saat ini sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
”Kami belum bisa memastikan kapan akan PTM, sekaligus mengakhiri pembelajaran jarak jauh yang sekarang sedang berlangsung,” ungkap dia.
Keputusan melaksanakan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Banyumas, tergantung kondisi penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Banyumas khususnya, serta Indonesia pada umumnya.
(Baca Juga: Hari Anak Nasional 2021, Presiden Jokowi Dialog dengan Siswa SD 2 Sudimara Cilongok)
Dia menjelaskan, kondisi penyebaran kasus Covid-19 menjadi salah satu bahan pertimbangan ketika memutuskan pelaksanaan PTM.
”Yang jelas untuk saat ini, menunggu kondisinya (penyebaran kasus covid-19) membaik terlebih dulu,” terangnya.
Sementara itu sebanyak 27 sekolah di Kabupaten Banyumas yang sebelumnya menggelar pembelajaran tatap muka, pada tahun ajaran baru ini kembali menggelar pembelajaran jarak jauh.
”Jadi sekarang semua sekolah di Kabupaten Banyumas (kembali) PJJ,” ungkapnya.
(Baca Juga: Sekolah di Banyumas Kembali ke Pembelajaran Jarak Jauh)
Adapun pertimbangannya karena perkembangan kasus Covid-19 masih belum mereda. Selain itu, pemerintah sekarang juga sedang memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Berdasarkan catatan Suara Banyumas di Kabupaten Banyumas ada sebanyak 27 sekolah jenjang SD dan SMP yang sempat menggelar belajar tatap muka terbatas.(bs,pj-6)