BANYUMAS-Pemerintah pusat hingga level Pemerintah Desa diharapkan dapat terus mengintensifkan sosialisasi program vaksinasi lansia, penyandang disabilitas dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Pasalnya ternyata masih banyak warga yang belum tahu, masih ragu dan takut untuk divaksinasi.
Orang tua penyandang disabilitas asal Ajibarang, Burhanudin mengatakan belum mengetahui prosedur dan mekanisme pendaftaran vaksinasi untuk disabilitas. Untuk itulah ia mencari tahu lewat perangkat desa hingga media massa.
“Kami belum mendengar secara detail cara mendaftar vaksinasi di mana, mulai kapan dan syaratnya apa saja. Karenanya kami berharap hingga level perangkat desa bisa bergerak menjemput bola kepada warga,” katanya.
Baca Juga: “Jendela Ilmu” Juara Lomba Perpustakaan Desa
Perangkat Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Aminudin mengatakan saat ini masih ada warga lansia yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Untuk sosialisasi sudah dilaksanakan, namun memang belum semuanya mengikuti.
“Ada yang masih belum tahu, ragu tapi ada yang ragu untuk divaksin. Untuk itulah untuk sosialisasi terut menerus kita lakukan,” katanya.
Dijelaskan Aminudin, untuk disabilitas dan juga ODGJ belum dilaksanakan. Sementara ini pemerintah desa juga terus mendorong untuk mengikuti vaksinasi dari berbagai sumber, baik pendaftaran lewat vaberaya.banyumaskab.go.id hingga langsung ke Puskesmas langsung.
“Untuk sementara ini kita memang masih dorong sosialisasi dari tokoh masyarakat dan termasuk pengurus RT,” jelasnya.
Baca Juga: Bapas Latih Kemandirian Klien Eks Napi Gandeng Pokmas Lipas
Perangkat Desa Singasari, Kecamatan Karanglewas, Zaenal Arifin mengatakan beberapa penyandang disabilitas dan ODGJ di desanya sudah mulai dilaksanakan. Untuk itulah pihaknya terus menjalin kerjasama dan sinergitas berbagai pihak baik tenaga medis hingga TNI Polri.
“Kalau kita dari sendirian, memang kesulitan. Apalagi kalau kita menghadapi ODGJ, pasti butuh pendekatan khusus. Untuk di desa ini ada sekitar 32 penyandang disabilitas dan ODGJ,” katanya.(san-3)