PURWOKERTO – Guna mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit, Kelurahan Bancarkembar Kecamatan Purwokerto Utara menggelar BIAN (Bulan Imunisasi Anak).
Lurah Bancarkembar, Priotomo Damaragung membuka kegiatan ini bertempat di aula Kelurahan Bancarkembar, Jumat (12/08/2022).
Kegiatan ini di laksanakan oleh tim dari Puskesmas Purwokerto Utara 1 dan Kader dari 4 Posyandu (Posyandu Apel, Belimbing, Rambutan, dan Melati Kusuma).
Baca Juga : belanja-daerah-2023-bertambah
Lurah Bancarkembar dalam pembukaannya mengatakan, kegiatan Bulan Imunisasi Anak di laksanakan guna menyukseskan komitmen pemerintah dalam mencegah terjadinya kejadian luar biasa penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi.
“Semoga dengan terselenggaranya kegiatan BIAN ini, anak – anak menjadi lebih sehat dan saya meminta dukungannya dari masyarakat untuk mensukseskan kegiatan ini.” ujarnya.
Kegiatan BIAN di Kelurahan Bancarkembar rencana akan di laksanakan selama 4 hari mulai tanggal 12, 13, 15, dan 16 Agustus 2022 yang bertempat di Aula Kelurahan Bancarkembar dan Posyandu yang ada di wilayah Kelurahan Bancarkembar.
Hari pertama (Jumat, 12 Agustus 2022) pelaksanaan kegiatan BIAN di laksanakan di Aula Kelurahan Bancarkembar.
Kegiatan BIAN ini juga berbarengan dengan kegiatan 4 posyandu. Sehingga di pusatkan di Aula Kelurahan Bancarkembar.
Adapun sasaran balita peserta BIAN sebanyak 61 anak dengan rincian 20 anak dari Posyandu Apel, 18 anak dari Posyandu Belimbing, 4 anak dari Posyandu Rambutan, dan 19 anak dari Posyandu Melati Kusuma.
Salah satu dari kegiatan ini adalah pemberian vitamin A dan imunisasi campak Rubella. Setelah imunisasi ditunggu 13 – 15 menit untuk observasi. Setelah aman, anak boleh untuk pulang.
Perlu di ketahui bahwa Kementerian Kesehatan telah menyusun 3 strategi untuk menggalakan kegiatan BIAN (Bulan Imunisasi Anak) kali ini.
Yang pertama menambah 3 jenis imunisasi rutin pada anak yang sebelumnya berjumlah 11 vaksin menjadi 14 vaksin.
Vaksin yang di tambahkan adalah vaksin Rotavirus untuk anti diare, vaksin PCV untuk Pneumonia dan vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks pada perempuan.
Baca Juga : pelaku-usaha-dilatih-jadi-juragan-modal-hp
Kedua, digitalisasi data imunisasi. Kementerian Kesehatan menyiapkan satu aplikasi pencatatan imunisasi secara digital yakni Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).
Sehingga tidak ada lagi pencatatan manual di buku. Ketiga, belajar dari sistem vaksinasi COVID-19, nantinya imunisasi anak akan di lakukan melalui undangan di aplikasi. Sehingga Pemda maupun tenaga kesehatan akan mengetahui anak yang belum divaksin.(*-7)
Sumber: purwokertoutarakec.banyumaskab.go.id