JAKARTA – Peringkat pariwisata Indonesia pada 2022 ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Bahkan hanya dalam kurun waktu 18 bulan, peringkat pariwisata Indonesia melesat ke urutan 32, dari sebelumnya di urutan 44.
Dengan naik 12 peringkat, untuk kali pertama Indonesia yang merupakan bagian dari 117 negara dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021, berada di atas Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Data peringkat tersebut baru dirilis World Economic Forum pada Mei 2022.
“Kenaikan 12 peringkat ini kita capai dengan backdrop pandemi Covid-19 yang kita lalui dan begitu banyak kendala,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing secara daring, Senin (30/5/2022) seperti di lansir suarabanyumas.com dari indonesia.go.id, Jumat (30/9/2022).
Adapun di kawasan Asia Pasifik, sektor pariwisata Indonesia berhasil menempati peringkat delapan.
Sandiaga menyampaikan, di ASEAN posisi ini berhasil melampaui capaian negara-negara tetangga, termasuk Thailand dan Malaysia.
“Asia Pasifik, ini adalah kinerja sektor pariwisata tertinggi kedua di dunia. Dan Indonesia ada di posisi yang luar biasa,” tuturnya.
Baca Juga : Dunia dalam Kondisi Tidak Pasti, Ini Pesan Presiden ke Menkeu
Dia mengapresiasi capaian yang terjadi di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19 dan anggaran yang terus di kurangi.
Citra Pariwisata
Sandiaga menambahkan, pihaknya akan terus mempelajari indikator-indikator guna meningkatkan prestasi di tahun mendatang.
Kenaikan peringkat ini lantas turut memengaruhi citra pariwisata Indonesia di mata dunia. Hal itu dapat memacu kebangkitan ekonomi, kebangkitan pariwisata, terbukanya peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang semakin baik.
“Dengan peningkatan dari TTCI kita ke peringkat 32 di atas Thailand dan Malaysia, ini menunjukkan Indonesia sebagai destinasi yang prioritas untuk berinvestasi,” tuturnya.
Indonesia punya sejumlah keunggulan yang sudah di transformasikan dan sudah di capai untuk di gunakan sebagai potensi menggaet para investor untuk membuka peluang usahanya.
Di antaranya, membangun hotel, membangun restoran, kafe, hingga membangun kegiatan pariwisata berkelanjutan.
Sandiaga juga berharap, Indonesia bisa terus menjaga reputasi ini agar dapat menarik investasi asing karena melihat data tahun lalu, masih banyak investasi dalam negeri di sektor parekraf.
Baca Juga : Kendalikan Harga Beras, Pasar Murah di Banjarnegara Siap Digelar
“Harapannya, kita bisa menarik investasi dari luar negeri. Terutama di lima destinasi wisata super prioritas yang kita miliki. Yakni Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Likupang,” ujarnya.
Meroketnya peringkat ekonomi kreatif Indonesia menunjukkan potensi pariwisata lokal yang terus menunjukkan kejayaannya.
“Jadi emak-emak kalau berlibur itu liburannya ya ke Danau Toba atau ke Brastagi maupun Parapat. Bisa ke Bukit Lawang. Nah ke Aceh juga bagus itu,” ujarnya.(*-7)
Sumber : indonesia.go.id