CILACAP – Abrasi yang terjadi di bibir pantai di Desa Gombolharjo Kecamatan Adipala yang mengancam lahan persawahan warga akibat gelombang tinggi, di tangani.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap melakukan penanganan abrasi dan mitigasi vegetasi di kawasan tersebut, Minggu (2/10/2022). Adapun penanganan abrasi di lakukan dengan penguatan tanggul darurat menggunakan karung pasir.
Sedangkan mitigasi vegetasi di lakukan dengan penanaman bibit tanaman mangrove di area sekitar tanggul pantai Sungai Serayu Desa Gombolharjo yang terkena abrasi.
“Karung yang di gunakan dalam pembuatan tanggul darurat merupakan bantuan dari BPBD Cilacap dan BBWS Serayu Opak,” kata Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Wijonardi seperti suarabanyumas.com lansir dari cilacapkab.go.id.
Baca Juga : Bantu Pemecahan Masalah BUM Desa di Cilacap, Tim Rispro LPDP Unsoed Serahkan Naskah Akademik
Dalam penanganan ini, satu unit alat berat bantuan dari BBWS Serayu Opak di turunkan untuk memperkuat tanggul pantai dan sungai.
Ke depan, BPBD Cilacap berupaya menambah vegetasi pantai dengan tanaman mangrove/bakau untuk meredam dampak abrasi akibat gelombang tinggi.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengungkapkan, Pemkab Cilacap berkomitmen memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat dari potensi bencana.
Bronjong Serabut Kelapa
Upaya-upaya tersebut antara lain dengan menyiapkan bronjong serabut kelapa sebanyak 519 buah untuk daerah pesisir yang tanggul pantainya mengalami abrasi.
“Pemkab Cilacap juga menyiapkan Karung plastik sebanyak 29.895 buah untuk upaya penanggulangan bencana longsor dan tanggul jebol sebagai antisipasi banjir,” terangnya.
Upaya lainnya yakni dengan mendatangkan ahli geologi untuk mengidentifikasi daerah bencana maupun calon tempat relokasi.
Terhadap fasilitas umum yang terdampak maupun permukiman yang terancam, BPBD Cilacap telah melakukan penguatan tebing atau turap di 7 lokasi.
Selain itu, bronjong pabrikasi sebanyak 1.066 unit juga telah di siapkan untuk masyarakat terdampak longsor.
Pemkab Cilacap juga senantiasa mendorong peran serta masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa melalui unsur Pentahelix untuk bahu membahu menangani bencana, baik pada masa pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana.(*-7)
Sumber : cilacapkab.go.id