Suara Banyumas– Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) kembali menjadi perbincangan hangat, terkait nama gedung yang diubah digoogle maps kini beredar dimedia sosial.
Kabar mengenai pergantian nama gedung DPR RI yang baru-baru ini disebut sebagai “Sarang Tikus” telah menyebar luas di berbagai platform media sosial, mengundang beragam reaksi.
Pergantian nama ini pertama kali muncul dari unggahan seorang warganet yang viral di media sosial.
Unggahan tersebut menampilkan sebuah gambar dengan caption yang menyebutkan bahwa Gedung DPR RI kini berganti nama menjadi “Sarang Tikus“.
Cepat menyebar, kabar ini langsung mencuri perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Pasalnya dari sejumlah tangkapan layar Google Maps kini viral yang diunggah akun Twitter @recehtapisayang.
Sejumlah nama berunsur tikus dalam Google Maps itu di antaranya, Sarang Tikus, Peternakan Tikus, Bibit Tikus Unggul Siap Kawin, Gedung Tikus Turu dan Perkumpulan Tikus Berdasi.
Reaksi masyarakat terhadap kabar ini sangat beragam. Sebagian netizen merasa terhibur dan melihatnya sebagai sindiran atas berbagai kontroversi yang melibatkan anggota DPR RI.
Pada awalanya banyak yang tidak percaya hal tersebut. Namun, sudah banyak yang mencoba untuk melihatnya langsung di Google Maps, nama-nama lokasi sindiran tersebut ternyata benar.
Sejumlah warganet penasaran, kemudian mengecek sendiri, “Reallll, barusan gue cek sendiri”
Lah iya bener udah kita cek…. Kok bisa ?” sambung akun lainnya.
“Ga bahaya ta?”
“kalau ini viral langsung di usut, terus besok pagi ada yang jualan bakso bawa ht depan rumahnya,” timpal akun lain.
Mereka menyambut dengan antusias pergantian nama ini sebagai bentuk kritik terhadap kinerja anggota legislatif.
Namun, tak sedikit pula yang menentang pergantian nama tersebut, menganggapnya sebagai tindakan yang tidak pantas dan kurang menghormati lembaga legislatif.
Tidak lama setelah beredar di media sosial, nama gedung DPR RI akhirnya diubah kembali.
Pergantian nama gedung publik, terlebih gedung yang memiliki peran penting, tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Selain itu, nama sebuah gedung publik juga mencerminkan simbol dan sejarah suatu institusi.