Purwokerto, suarabanyumas.com – Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto saat ini telah memiliki Program Studi (Prodi) Arsitektur. Dengan prodi ini, Kampus Hijau ingin menghasilkan lulusan arsitek yang unggul, progresif, inovatif, kreatif, serta dapat bersaing di era teknologi digital baik di tingkat nasional maupun internasional.
Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Ridwan menyampaikan, memang masih banyak yang belum tahu, UIN Saizu Purwokerto memiliki Prodi Arsitektur. Namun, kampus ini telah mendapat mandat menyelenggarakan prodi umum ini, di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menurutnya, UIN Saizu Purwokerto sudah memiliki Prodi Arsitektur serta tiga prodi umum lain. Pihaknya juga telah memiliki mahasiswa dan menyelenggarakan pendidikan Prodi Arsitektur di kampusnya. “Kami tentu ingin mencetak lulusan arsitek yang unggul, progresif, inovatif, kreatif dan berdaya saing,” jelasnya.
Dengan adanya Prodi Arsitektur, pihaknya ingin menyelenggarakan pendidikan akademik berbasis pada Studio Perancangan. Menyelenggarakan pembelajaran dengan metode digital yang tanggap terhadap isu-isu teknologi digital terbarukan. Membangun kerjasama antar Prodi Arsitektur pada tingkat nasional, maupun internasional.
Selain itu, kata Prof Ridwan, pihaknya menyelenggarakan pembelajaran yang memfasilitasi pertukaran metode serta materi dalam lingkup nasional dan internasional. Mewujudkan tata kelola program Prodi Arsitektur secara profesional yang berstandar nasional dan internasional.
Belum lama ini, Prodi Arsitektur menggelar pameran karya sebagai Ujian Tengah Semester Mahasiswa S1 Prodi Arsitektur. Pameran karya perancangan arsitektur itu sebagai sarat lulus ujian tengah semester. Dalam pameran ini mahasiswa Arsitektur memamerkan karya mata kulaih Estetika Bentuk dan Rancangan Arsitektur.
Karya dibuat selama proses perkuliahan berlangsung. Kemudian dilakukan proses kurasi oleh Dosen Arsitektur. Selanjutnya proses penilaian dilakukan berdasarkan jumlah pengunjung, tata letak dan komunikasi mahasiswa dengan pengunjung. Pameran dilakukan selama tiga hari .
Hal ini berhasil menarik para pengunjung dari SMK Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Sipil di Kota Banyumas dan Mahasiswa Arsitektur Unwiku, serta delegasi dari Organisasi Mahasiswa Arsitektur (Omah) Se Jawa Tengah. Harapannya kegiatan pameran ini bisa dilaksanakan secara konsisten setiap satu semester sekali.