BANYUMAS, suarabanyumas.com – Karang Taruna Kabupaten Banyumas menggelar Pelatihan Jurnalistik yang diikuti oleh pengurus Karang Taruna dari 27 kecamatan se-Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini berlangsung meriah di Kemangi Resto, Purwokerto, dimulai sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja Bidang Humas, Publikasi, dan Kerjasama Kemitraan Karang Taruna Kabupaten Banyumas, yang bertujuan membekali anggota Karang Taruna dengan kemampuan jurnalistik untuk mendukung peran mereka dalam menyebarkan informasi positif.
Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari Waryono, Wakil Ketua Karang Taruna Kabupaten Banyumas, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut. “Melalui pelatihan jurnalistik ini, kami berharap setiap kegiatan Karang Taruna di tingkat Desa/Kelurahan hingga Kecamatan bisa terpublikasi dengan baik melalui media sosial. Ini penting agar masyarakat dapat melihat dan merasakan kontribusi nyata Karang Taruna dalam pembangunan sosial,” ungkapnya.
Bawuk Puji Santoso, Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, juga hadir memberikan sambutan. Dalam pesannya, Bawuk menyampaikan pentingnya pemahaman jurnalistik bagi Karang Taruna sebagai agen perubahan sosial. “Pelatihan ini bukan hanya untuk belajar menulis berita, tetapi juga untuk membentuk karakter Karang Taruna sebagai agen penyampai informasi yang kredibel dan positif, terutama terkait kegiatan-kegiatan sosial yang berdampak di masyarakat,” jelasnya.
Dua narasumber berpengalaman di bidang jurnalistik hadir untuk memberikan materi, yaitu Deddy Purwinto dan Angga Feri Setyawan, yang keduanya juga merupakan pengurus Karang Taruna Kabupaten Banyumas.
Deddy Purwinto, yang tampil sebagai pemateri pertama, memberikan paparan lengkap tentang teknik peliputan dan penulisan berita. Dalam materinya, ia menjelaskan langkah-langkah penting mulai dari persiapan peliputan, cara peliputan yang efektif, hingga bagaimana menemukan berita yang menarik dan relevan. “Jurnalistik adalah seni menangkap cerita dari setiap peristiwa, dan itu dimulai dengan mata yang jeli serta kemampuan menggali fakta secara detail,” kata Deddy. Ia juga menekankan pentingnya ‘etika jurnalistik’, agar setiap berita yang disampaikan tetap menjaga kebenaran dan kejujuran.
Selain teknik penulisan berita, Deddy juga memberikan simulasi penulisan berita untuk memudahkan peserta dalam memahami prosesnya secara langsung. Dengan begitu, para peserta diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu jurnalistik yang mereka peroleh untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan Karang Taruna di lingkungan mereka masing-masing.
Satu Sinergi Media: Memperkuat Jaringan Informasi Karang Taruna
Pemateri kedua, Angga Feri Setyawan, memperkenalkan konsep Satria (Satu Sinergi Media), sebuah inisiatif baru yang diusung untuk memperkuat kolaborasi antara tim media Karang Taruna Kecamatan se-Kabupaten Banyumas. “Melalui Satria, kami ingin menciptakan sinergi media yang solid di setiap kecamatan. Ini akan memudahkan pertukaran informasi dan penyebaran berita kegiatan Karang Taruna secara lebih cepat dan terorganisir,” tutur Angga.
Dengan konsep ini, setiap kecamatan diharapkan dapat saling mendukung dalam pembuatan dan publikasi konten, baik di media sosial maupun platform digital lainnya. “Sinergi ini akan memperkuat branding Karang Taruna secara keseluruhan dan memperlihatkan pada masyarakat luas bahwa kita adalah organisasi yang aktif, berkontribusi, dan selalu hadir untuk membantu pembangunan sosial di daerah,” tambahnya.
Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh perwakilan Karang Taruna dari 27 kecamatan. Mereka aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan, baik tentang teknik jurnalistik maupun cara efektif mengelola media sosial untuk Karang Taruna. Salah satu peserta, Rahma dari Kecamatan Sumbang, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti pelatihan ini. “Saya belajar banyak hal baru, terutama soal teknik peliputan dan menulis berita yang baik. Saya berharap ilmu ini bisa saya terapkan untuk mempublikasikan kegiatan Karang Taruna di kecamatan saya,” ujarnya.
Dengan pelatihan jurnalistik ini, diharapkan para pengurus Karang Taruna Kecamatan se-Kabupaten Banyumas dapat lebih aktif dalam menyebarluaskan informasi terkait kegiatan mereka, baik di media sosial maupun media lokal. Tidak hanya meningkatkan kemampuan jurnalistik, pelatihan ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan sinergi antar pengurus Karang Taruna di setiap kecamatan.
Sebagai penutup, Waryono menyampaikan harapannya agar pelatihan ini menjadi awal yang baik bagi Karang Taruna untuk lebih terlibat dalam dunia jurnalistik dan media sosial, sehingga bisa terus menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat. “Semoga sinergi yang kita bangun ini bisa terus berlanjut dan membawa dampak nyata, tidak hanya untuk Karang Taruna tetapi juga untuk masyarakat Banyumas,” pungkasnya.